Setelah tiga tahun yang berat menjadi pemasok power unit McLaren, dan satu musim bersama Toro Rosso pada 2018, kemitraan Honda dengan Red Bull berbuah manis ketika Max Verstappen mengalahkan Mercedes dan Ferrari di sirkuit kandang Red Bull Ring, Spielberg, hari itu.
"Akhirnya kami berhasil," kata direktur teknis F1 Honda Toyoharu Tanabe, seperti dikutip Reuters.
"Kemenangan ini juga satu cara untuk berterima kasih kepada para seluruh pendukung kami, di seluruh dunia, untuk dukungan mereka. Kami telah kembali di olah raga ini sejak 2015 namun sekarang terasa seperti awal yang baru."
Honda terakhir kali menang di Hungaria pada 2006 lewat mantan pebalap asal Inggris, Jenson Button.
Baca juga:Juarai GP Austria, Verstappen akhiri kemenangan beruntun Mercedes
Selama tiga tahun yang penuh masalah reliabilitas dan defisit tenaga bersama McLaren, Honda tak pernah membawa pebalap naik podium dengan finis kelima sebagai hasil terbaiknya.
Mereka menjual timnya sendiri pada akhir musim 2008, yang kemudian diganti nama menjadi Brawn GP, yang memenangi gelar juara dunia pebalap dan konstruktor dengan mesin Mercedes pada 2009.
Mercedes membeli Brawn pada 2010 dan telah merebut gelar juara dunia pebalap dan konstruktor di era mesin turbo hybrid V6 yang dimulai pada 2014.
"Tidak mudah bagi mereka (Honda) di masa lalu tapi hari ini luar biasa, aku sangat bangga dengan mereka," kata Verstappen.
"Aku rasa ini sangat penting bagi kami semua dan juga untuk masa depan, untuk Honda juga."
"Aku sangat senang ini terwujud hari ini dan ini memberikan kepercayaan diri yang tinggi kepada rekan-rekan dan mungkin menghilangkan sedikit keraguan karenanya. Jadi momen ini adalah perasaan yang menakjubkan," kata sang pebalap asal Belanda itu.
Baca juga:Ferrari tak ajukan banding terhadap "ulah" Verstappen di GP Austria
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019