Sandiaga: "Saya ingin jeda politik dulu"

2 Juli 2019 15:12 WIB
Sandiaga: "Saya ingin jeda politik dulu"
Sandiaga Salahuddin Uno berpose dengan kader Wanita Pengusaha Muslimah Indonesia (WPMI) dalam acara Rapat Kerja Nasional di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, Selasa (2/7/2019). ANTARA/Andi Firdaus/pri
Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan ingin rehat sejenak dari aktivitas berpolitik maupun kepartaian usai perhelatan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 agar dapat kembali fokus mengintensifkan program ekonomi kerakyatan di Indonesia.

"Saya ingin jeda politik dulu. Kita 'soft landing'. Kalau ibu-ibu kan maunya Oke Oce. Saya ingin jeda dulu dari berpolitik dan berpartai," kata Sandiaga usai menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Wanita Pengusaha Muslimah Indonesia (WPMI) di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM, di Jakarta, Selasa siang.

Menurut Sandiaga, dirinya tengah kembali fokus dalam upaya mendorong ekonomi kerakyatan melalui program Oke Oce dan Rumah Siap Kerja.

Program tersebut akan melibatkan sekitar 600 kader Wanita Pengusaha Muslimah Indonesia (WPMI) yang tersebar di beberapa provinsi di Indoneaia dalam upaya penyediaan lapangan kerja.

Baca juga: Sandiaga resmikan cabang WPMI di tiga provinsi

"Alhamdulillah sudah 600 anggotanya di beberapa Dewan Pengurus Daerah (DPD) pada beberapa provinsi dengan total lapangan kerja yang diciptakan sekitar lima per pengusaha, jadi sekitar 3.000 lebih lapangan kerjanya," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, usai menjadi kontestan calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, dirinya ingin berkolaborasi dengan para pelaku ekonomi untuk mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkembang optimal.

Baca juga: Sandiaga: Kita semua sudah "move on" banget

Ia ingin mendorong para pengusaha hebat UMKM dari kalangan ibu rumah tangga agar mendapatkan pelatihan serta pendampingan dalam memasarkan produk dan modal usaha.

"Nanti jadi fokus kegiatan ke depan akan ada dua pilar utama, yakni Oke Oce dan Rumah Siap Kerja yang fokus menciptakan lapangan kerja terlatih," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019