Pengamat ekonomi Hisar Sirait menyarankan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Ma'ruf Amin perlu lebih mengoptimalkan sektor pariwisata agar dapat menopang daya tahan perekonomian Indonesia.Kesediaan infrastruktur ini tentunya harus ditopang oleh kesiapan daerah
"Selama ini saya melihat bahwa pariwisata kita ini belum dioptimalkan secara baik sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, mengingat ketiadaan infrastruktur," ujar Rektor Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie tersebut kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Maka dari itu, menurut Hisar, pembangunan infrastruktur yang dijalankan Presiden Joko Widodo pada periode pertama, perlu terus dilanjutkan pada periode kedua, dengan tidak hanya mendorong pertumbuhan sektor industri khususnya produksi, tetapi juga pariwisata.
"Kesediaan infrastruktur ini tentunya harus ditopang oleh kesiapan daerah untuk mempersiapkan sumber daya yang mereka miliki untuk menopang industri pariwisata. Jadi ini bukan hanya menjadi tugasnya pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa masyarakat juga harus siap untuk menerima perubahan di dalam pola pikir, sikap dan tindakan terkait dengan adanya perbauran budaya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2019-2024 dalam rapat pleno terbuka di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (30/6/2019).
Pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 85.607.362 suara atau 55,5 persen, sementara pasangan Prabowo-Sandiaga memperoleh 68.650.239 suara atau 44,5 persen.
Baca juga: Pakar yakin Jokowi fokus di infrastruktur dan SDM pada periode kedua
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf Amin diminta buat pedesaan jadi sumber pertumbuhan baru
Baca juga: Ekspor dan investasi kunci genjot pertumbuhan ekonomi
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019