PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat tengah memperbaiki sistem suplai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Holtekamp, Papua, untuk mengatasi pemadaman listrik di Kota Jayapura dan sekitarnya.Diharapkan setelah seminggu ke depan, PLTMG dapat beroperasi dengan normal kembali
Gangguan suplai tersebut telah membuat PLTMG Holtekamp berhenti beroperasi sehingga terjadi defisit daya sebesar 8-19 MW.
Juru Bicara PLN Papua dan Papua Barat Septian Pujiyanto kepada ANTARA di Jayapura, Selasa mengatakan akibat tidak beroperasinya PLTMG tersebut daya mampu sistem Jayapura menurun menjadi 67 MW, sementara beban puncak sebesar 77-81 MW.
"Kondisi ini memaksa PLN harus melakukan pemadaman bergilir untuk wilayah Jayapura dan sekitarnya," katanya.
Menurut Septian, PLN telah mendatangkan tim ahli dari Jakarta untuk bersama petugas lainnya melakukan perbaikan yang diperkirakan akan berlangsung selama satu minggu.
"Diharapkan setelah seminggu ke depan, PLTMG dapat beroperasi dengan normal kembali. Namun daya mampu pembangkit tersebut bersifat fluktuatif sehingga untuk mengantisipasi segala sesuatu kami akan tetap mengeluarkan jadwal pemadaman bergilir," ujarnya.
Dia menjelaskan jadwal pemadaman bergilir tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar bersiap-siap bagi yang sering menggunakan peralatan atau beraktivitas dengan tenaga listrik.
"Kami terus melakukan pengecekan agar kelistrikan di wilayah Jayapura dan sekitarnya kembali normal. Jika membutuhkan waktu lebih lama untuk perbaikan maka secepatnya akan diinformasikan kepada masyarakat," katanya lagi.
Dia menambahkan pemberitahuan pemadaman ini akan dilakukan melalui media massa, media sosial dan sarana lainnya.
Pasokan listrik di wilayah Jayapura dan sekitarnya berasal dari PLTMG, PLTU, dan PLTD di Holtekamp, PLTA Genyem, serta PLTD Waena dan Sentani.
Baca juga: KEIN minta PLN jamin kesiapan listrik untuk PON di Papua
Baca juga: PLN listriki lima desa di Raja Ampat
Baca juga: Menteri BUMN resmikan gardu 150 kV Holtekamp-Jayapura
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019