Unggulan kedua itu bisa mematahkan enam servis milik Harris, petenis muda 22 tahun yang melakoni aksi pertamanya di Wimbledon, menurut laporan atptour.com, Rabu.
"Saya merasa bermain lambat dan dia bagus dalam mengembalikan pukulan. Tapi mungkin dengan pengalaman, saya tetap tenang. Saya tahu bahwa saya punya kelebihan yang bisa digunakan, trik-trik lain. Saya hanya perlu mengulur waktu," tutur petenis berusia 37 tahun itu.
Dalam pertandingan ini, Harris sempat mengamankan set pertama, tapi Federer lebih tenang dan dengan cepat menyerang, yang langsung berdampak pada menurunnya permainan Harris.
Federer memenangkan 29 dari 31 poin bersih (94%) di pertandingan dan berakhir dengan 41 winners serta hanya melakukan 14 kesalahan.
Federer di putaran kedua akan bertemu Brit Jay Clarke untuk pertama kalinya.
Clarke mengalahkan petenis Amerika Noah Rubin 4-6, 7-5, 6-4, 6-4 pada putaran pertama.
"Jujur saja, saya sama sekali tidak memikirkannya. Saya tahu betapa sulitnya bermain dengan Federer. Jika bisa mengalahkannya maka itu adalah kemenangan yang bagus. Dia menjadi motivasi tambahan untuk dilewati," tutur Clarke saat ditanya soal peluangnya melawan Federer.
Baca juga: Federer dipromosikan jadi unggulan kedua di Wimbledon
Baca juga: Wilander tidak favoritkan Federer juarai Wimbledon 2019
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2019