"Sesuai ketentuan JCH yang sakit sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci bisa dilakukan penggantian dan itu sudah diusulkan ke Jakarta agar kuota haji Malut tetap utuh 1.321 orang," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Malut Amar Manaf di Ternate, Rabu.
Untuk mengganti JCH yang batal berangkat itu tidak sulit, karena saat ini ada tujuh JCH cadangan di sejumlah kabupaten/kota yang sudah melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) serta telah pula mengurus dokumen, seperti paspor.
Baca juga: 51 calon haji di Mataram gagal berangkat
Menurut dia, dari 1.321 JCH Malut, sekitar 60 persen di antaranya masuk kategori beresiko tinggi, baik karena usia lanjut maupun sakit, bahkan saat ini ada beberapa orang yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Di Kota Tidore Kepulauan misalnya sesuai informasi dari Kantor Kemenag setempat ada dua JCH yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit, namun sampai saat ini mereka tetap tercatat sebagai JCH yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada musim haji 2019 ini.
Seorang JCH yang menderita sakit, menurut Amar Manaf, tetap bisa mendapat rekomendasi dari dokter untuk diberangkatkan ke Tanah Suci dengan syarat sakit yang diderita bukan sakit jiwa, juga bukan penyakit menular, seperti TBC dan tidak tergantung dengan alat-alat kesehatan.
Baca juga: 132 calon jemaah haji Pekanbaru terancam gagal berangkat
Untuk penderita penyakit strok misalnya sesuai pengalaman selama ini tetap bisa berangkat menunaikan ibadah rukun islam ke lima ke Tanah Suci, namun harus ada pendamping dari keluarga terdekat, misalnya anak dan isteri atau suami.
Ia menambahkan, para JCH Malut yang akan berangkat pada musim haji 2019 ini sejak awal sudah diminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, sehingga ditemukan menderita penyakit dapat langsung ditangani, terutama untuk penyakit yang membutuhkan pengobatan lama.
JCH Malut yang tergabung dalam kelompok terbang 7, 8 dan 9 akan diberangkatkan dari Ternate ke embarkasi haji Makassar tanggal 10-12 Juli 2019 menggunakan penerbangan Lion Air dua kali penerbangan setiap hari.
Baca juga: 11 calon jamaah haji Rejang Lebong gagal berangkat
Pewarta: La Ode Aminuddin
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019