• Beranda
  • Berita
  • Satgas Pamtas sita ganja dan ratusan botol minuman keras

Satgas Pamtas sita ganja dan ratusan botol minuman keras

3 Juli 2019 23:06 WIB
Satgas Pamtas sita ganja dan ratusan botol minuman keras
Suasana Satgas Pamtas Yonif PR 328/DGH menyita ganja (Dokumen Satgas Pamtas Yonif 328/DGH). (ANTARA/HO/Musa Abubar)
Personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/DGH di Pos Kotis, Skouw, Distrik Muara Tami, Papua menyita ganja dan ratusan botol minuman keras

Dansatgas Pamtas Yonif PR 328/DGH Mayor Inf Erwin Iswari di Jayapura, Rabu, menjelaskan berbagai modus digunakan oleh para pelaku penyelundupan barang terlarang narkotika jenis ganja untuk dapat melewati perbatasan.

Menurut dia, salah satunya menyimpan paket ganja tersebut di dalam celana dalam agar tidak diketahui oleh Personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif PR 328/DGH di Pos Kotis, Skouw, Distrik Muara Tami, Jayapura.

Baca juga: Satgas Pengamanan Perbatasan RI-PNG bersihkan lahan untuk bangun pasar

Dia melanjutkan, Herman Heselow (19) dan Man Eselo (28) saat melintasi Pos Kotis, sekitar pukul 11.00 WIT, mereka berdua baru kembali dari Papua Nugini (PNG) karena merasa curiga dengan gerak-geriknya Provost melakukan pemeriksaan terhadap keduanya.

"Dari pemeriksaan yang dilakukan, ditemukan paket ganja seberat tujuh gram yang disimpan di celana dalam milik Herman (18 ), saat diinterogasi, Herman mengaku membeli barang terlarang tersebut dari seorang warga PNG untuk dipakai sendiri," katanya.

Kemudian sekitar pukul 15.00 WIT, kata dia, personel Satgas juga mengamankan ratusan kaleng minuman keras yang dibawa oleh dua warga atas nama Kristina (58) dan Ani (28) Warga Entrop,

"Sesuai dengan Peraturan Gubernur yang melarang peredaran Miras, sebanyak 264 kaleng Miras ilegal kami amankan saat  melakukan pemeriksaan sesuai dengan protap," katanya.

Menurut dia, itu sudah menjadi komitmen pihaknya untuk mencegah peredaran terhadap barang-barang terlarang di wilayah perbatasan, sehingga tidak ada celah bagi pelaku untuk membawa barang terlarang masuk ke Indonesia.

"Personel saya rutin melakukan sweeping, patroli dan pemeriksaan terhadap pengunjung maupun pelintas batas yang masuk atau ke luar wilayah Indonesia," katanya.

Baca juga: Satgas Pamtas Yonif 328 DGH sebut plakat patok MM 1 hilang
Baca juga: Warga perbatasan RI-PNG Kampung Skofro diajak bersihkan lingkungan

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019