"Kalau bisa ke depannya Presiden diharapkan bisa memilih orang-orang yang tepat. Kita harus memilih orang-orang yang betul-betul tepat di kementeriannya," kata Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.
Tutum menjelaskan bahwa terlepas apakah dia orang partai, nonpartai, profesional atau siapapun harus duduk di posisi yang sangat bisa dia kuasai.
Sebelumnya pengamat ekonomi Hisar Sirait menyarankan agar Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Ma'ru Amin perlu mengisi tim ekonominya mendatang dengan sosok-sosok yang memiliki kemampuan baik dalam mengeksekusi program atau kebijakan.
Dia menjelaskan bahwa kemampuan serta keutuhan eksekusi program atau kebijakan pemerintah tersebut juga harus sampai hingga level pemerintahan terkecil yakni kecamatan.
Ekonom itu juga menambahkan bahwa tim ekonomi yang akan dibentuk perlu menjadi tim yang kompatibel dan baik dalam melakukan eksekusi kebijakan.
Sedangkan Pengamat ekonomi Universitas Indonesia Fithra Faisal mengusulkan Presiden Jokowi untuk "memagangkan" beberapa menteri ekonomi sebelum mengumumkan jajaran kabinet periode kedua kepemimpinannya Oktober mendatang.
Fithra menilai selama ini kinerja sejumlah menteri, terutama di kementerian sektoral tidak maksimal. Segala upaya pemerintah, termasuk memberikan berbagai insentif, deregulasi dan debirokratisasi, qkan percuma jika tidak mampu dilaksanakan dengan baik di kementerian sektoral.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2019-2024 dalam rapat pleno terbuka di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (30/6/2019).
Pasangan Jokowi-Ma'ruf memperoleh 85.607.362 suara atau 55,5 persen, sementara pasangan Prabowo-Sandiaga memperoleh 68.650.239 suara atau 44,5 persen.
Baca juga: Pengamat: kesejahteraan umat akan jadi fokus Ma'ruf Amin
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf Amin diminta buat pedesaan jadi sumber pertumbuhan baru
Baca juga: Jokowi - Ma'ruf Amin diminta lanjutkan program kemajuan pariwisata
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019