• Beranda
  • Berita
  • Tiga kabupaten ini paling rawan kebakaran hutan dan lahan di Sumsel

Tiga kabupaten ini paling rawan kebakaran hutan dan lahan di Sumsel

4 Juli 2019 13:39 WIB
Tiga kabupaten ini paling rawan kebakaran hutan dan lahan di Sumsel
Dokumentasi - Petugas dari BPBD Kab Ogan Ilir melakukan pemadaman kebakaran lahan di Sungai Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Selasa (18/9). (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/18)

Sebanyak tiga kabupaten di Sumatera Selatan, yakni Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir dan Musi Banyuasin dinilai paling rawan terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan karena memiliki ribuan hektare gambut.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel Panji Cahyanto mengatakan penilaian itu berdasarkan pemetaan yang dilakukan selama ini sehingga mengingatkan petugas setempat meningkatkan kewaspadaan.

“Memang ada sembilan kabupaten yang rawan di Sumsel, ada juga Ogan Ilir, Banyuasin dan Musi Rawas. Namun, dari sembilan ini, bisa dikatakan Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir dan Musi Banyuasin yang paling rawan,” kata dia.

Ia mengatakan dalam kondisi musim kemarau seperti saat ini maka hutan dan lahan gambut dipastikan mengalami kekeringan luar biasa.

Yang mengkhawatirkan, ia melanjutkan hutan dan lahan gambut di tiga kabupaten ini merupakan hamparan yang sangat luas sehingga jika terbakar akan langsung menyebar dan sangat sulit untuk dipadamkan.

Kondisi ini bisa bertambah parah apabila ada cuaca panas ekstrem, sehingga semak belukar kering gampang tersulut api. “Untuk itu, tak henti-hentinya kami ingatkan untuk tingkatkan mitigasi (upaya pengurangan resiko), salah satunya mencegah warga untuk membuka lahan dengan cara dibakar,” kata dia.

Luas kawasan hutan di Sumsel mencapai 3,4 juta hektare, yang terdiri atas Hutan Tanaman Industri (HTI) dan alam.

Terkait kesiapan perusahaan HTI, pemerintah sudah melakukan sosialisasi untuk menjaga muka air sekat kanal agar lahan gambut tetap basah. Selain itu, petugas juga memeriksa ketersediaan sarana dan prasarana pemadam kebakaran, kata dia.*



Baca juga: 311 titik panas mucul di Sumsel sepanjang Januari-Juni

Baca juga: Walhi Sumsel pertanyakan pelaksanaan penanggulangan karhutla

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019