"Dengan semangat juang yang luar biasa, Yakomina bersama dengan rekan-rekan seangkatannya asal Kalimantan Utara juga berhasil menyelesaikan studinya," kata Kepala Kansuler Konsulat RI di Shanghai Wandi Adriano kepada ANTARA di Beijing, Kamis.
Yakomina berhasil lulus dari Jurusan Pertanian-Peternakan Jiangsu Agri-Animal Husbandry Vocational College (JAHV) setelah kampusnya mengizinkan untuk mengikuti ujian akhir di rumah sakit.
Namun, menurut Wandi, Yakomina tidak bisa mengikuti wisuda di kampusnya pada 21 Juni lalu karena masih menjalani rawat inap di rumah sakit.
Yakomina menjalani perawatan di rumah sakit di Jiangsu sejak April lalu karena menderita radang paru-paru.
Setelah dinyatakan sembuh, pihak Rumah Sakit Taizhou People's Hospital di Provinsi Jiangsu mengizinkan mahasiswi tersebut pulang ke Tanah Air melalui Bandar Udara Internasional Pudong, Shanghai.
"Berkat dukungan dan kontribusi berbagai pihak di Tiongkok, khususnya kalangan PPIT (Persatuan Pelajar Indonesia di Tiongkok) dalam koordinasi intensif dengan KJRI Shanghai dan berbagai pihak, akhirnya kemarin Yakomina Boimau sudah bisa dipulangkan," kata Wandi.
Pihak KJRI Shanghai juga menyampaikan terima kasih kepada beberapa pihak, baik di China maupun di Indonesia, yang telah mengulurkan dukungan dan tali kasih kepada Yakomina selama menjalani perawatan.
Pemulangan Yakomina difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan, Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI dan dibantu oleh KBRI Kuala Lumpur serta Konsulat RI di Tawau.
Baca juga: Mahasiswi asal Nunukan butuh biaya perawatan di China
Baca juga: Perangkat desa studi banding manajemen perikanan di China
Baca juga: Pelajar Indonesia di 13 Negara akan Berkumpul di China
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019