• Beranda
  • Berita
  • Kota Tua bukukan 1,3 juta pengunjung di musim liburan

Kota Tua bukukan 1,3 juta pengunjung di musim liburan

4 Juli 2019 17:01 WIB
Kota Tua bukukan 1,3 juta pengunjung di musim liburan
Wisatawan menikmati kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (18/6/2019). Kawasan cagar budaya peninggalan pemerintah kolonial Belanda tersebut menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Jakarta karena gratis dan memiliki tempat strategis yang mudah diakses dengan berbagai jenis angkutan umum. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua mencatat kedatangan lebih dari 1,3 juta pengunjung selama musim liburan Juni 2019.

"UPK Kota Tua mencatatkan sedikitnya 1.325.563 pengunjung domestik dan 10.566 wisatawan mancanegara," kata Kepala UPK Kota Tua Norviadi Husudo kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Menurut Norviadi, momentum hari raya Idul Fitri, hari ulang tahun Jakarta ke-492, serta masa libur sekolah yang mulai tiba dinilai menjadi faktor terjadinya eskalasi jumlah pengunjung.

Baca juga: UPK Kota Tua anggarkan Rp88 miliar beli bangunan cagar budaya

"Kota Tua menjadi pilihan destinasi wisata sejarah dan budaya yang murah ya dan mudah diakses dengan kendaraan umum," ujar dia.

Sementara, menurut dia, UPK Kota Tua berencana membeli cagar budaya dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2019 senilai Rp88 miliar.

Adapun gedung yang akan dibelinya alternatifnya ada dua, yaitu ada Gedung Wassesa Line yg terletak di Jalan Kali Besar Timur dekat dengan Jembatan Kota Intan serta Gedung Dasaad Musin Concern yang lokasinya berada tak jauh dari depan Taman Fatahillah.

Baca juga: Saat presiden negeri tango buat heboh pengunjung Kota Tua

Namun, pembelian gedung cagar budaya di kawasan Kota Tua masih melalui penilaian dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

Karena pada tahap akhir harus ada kesesuaian tentang kesepakatan harga. Dalam penilaian tersebut, kriterianya mencari angka yang nilainya sesuai hingga tidak ada kelebihan dan kerugian negara dalam pembelian gedung cagar budaya itu.

"Nantinya, akan digunakan untuk ruang audiovisual. Jadi, diarahkan ke sana dahulu, baru keluar lapangan," ucap dia.

Pewarta: Mochammad Risyal Hidayat
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019