"Saya sendiri akan membawakan 'bit' (lawakan) dengan kombinasi materi baru dan kompilasi 'bit-bit' lama andalan saya," kata Pandji usai menjadi bintang tamu dalam acara Good Morning Hard Rockers Show Radiothlon-34 jam non stop di Jakarta, Kamis.
Selain penampilan pribadi Pandji, panitia penyelenggara juga akan menampilkan tamu misterius yang akan mendapatkan "roasting" (rangkaian lawakan untuk menyindir dan menertawakan orang yang menjadi sasaran) dari Pandji.
Bukan hanya Pandji, sederet pelawak tunggal atau komika nasional dan luar negeri juga akan tampil memeriahkan festival komedi internasional pertama di Indonesia itu.
Untuk komedian nasional yang akan tampil, beberapa di antaranya Awwe, personil Majelis Lucu Indonesia, Aci Resti, Ge Pamungkas, Arie Kriting, Mo Sidik, dan Adjis Doaibu.
Sementara, komedian luar negeri yang dijadwalkan tampil meramaikan festival, antara lain Maz Jobrani (Amerika Serikat, Yumi Nagashima (Jepang), trio komika Malaysia Angry Indians, serta trio kolaborasi komika dari tiga negara, "Funny, Insya Allah", yang terdiri dari Zainal Bostaman (Brunei Darussalam), Rizal Van Geyzel (Malaysia), dan Mo Sidik (Indonesia).
Baca juga: Aci Resti siapkan pertunjukan delapan komika perempuan, siapa saja?
"Banyaknya komedian itu semoga bisa dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk bisa hadir dalam Jicomfest," katanya.
Apalagi, lanjut Pandji, tiket festival seharga Rp500.000-Rp900.000 itu tergolong terjangkau untuk acara dengan jumlah komedian nasional maupun internasional.
Meski tidak sepanggung dengan komedian-komedian internasional dalam penampilannya, Pandji mengaku antusias untuk tampil dalam acara tersebut.
Pandji memprediksi para penonton Indonesia mampu menangkap pesan materi yang akan dibawakan komedian luar negeri,
"Misal Maz Jobrani yang warga Amerika Serikat keturunan Timur Tengah, dia biasa menyampaikan keresahannya sebagai minoritas Muslim di negaranya. Tema materi seperti itu sangat dekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim," kata Pandji.
Jicomfest, menurut Pandji, merupakan respon atas peningkatan animo masyarakat Indonesia terhadap dunia komedi, khususnya "stand up comedy".
Baca juga: Ernest Prakasa pertimbangkan berhenti jadi aktor
Baca juga: Cerita Pandji Pragiwaksono jelang "Pragiwaksono World Tour"
Pewarta: Aditya Pradana Putra
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019