Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah menerjunkan tim untuk mendeteksi daerah mana saja yang penduduknya kesulitan mendapatkan air bersih, hasilnya selama musim kemarau belum ada warga kesulitan air untuk kebutuhan rumah tangganya.Tim dari BPBD Garut koordinasi dengan kecamatan telah meninjau daerah mana saja yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau.
"Selama ini kekurangan air bersih belum ada laporan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Dadi Djakaria saat dihubungi wartawan di Garut, Kamis (4/7).
Ia menuturkan, tim dari BPBD Garut koordinasi dengan kecamatan telah meninjau daerah mana saja yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau.
Selama ini, kata dia, tim masih melakukan pengecekan di lapangan untuk mendatanya dan segera melakukan tindakan tepat untuk mengatasi daerah yang terdampak kekeringan.
"Kita saat ini masih melakukan pengecekan," katanya.
Baca juga: BMKG : DKI Jakarta bersiap hadapi kekeringan
Ia mengungkapkan, hasil laporan sementara kemarau yang sudah berlangsung hampir dua bulan hanya berdampak kekeringan pada lahan pertanian.
"Kalau lahan pertanian sudah ada (kekeringan)," kata Dadi.
Ia mengimbau masyarakat yang mengalami kekurangan air bersih untuk segera melaporkan ke kantor desa setempat agar secepatnya mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.
BPBD Garut, kata dia, akan bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Garut untuk memasok kebutuhan air bersih ke pemukiman penduduk yang dilanda kekeringan.
"Kalau ada daerah yang kesulitan air nanti akan didrop air bersih kerja sama dengan PDAM," katanya.
Baca juga: Kekeringan di NTB semakin meluas
Baca juga: Bertambah, jumlah desa kekeringan jadi tiga
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019