"Kita bukan mencampuri urusan suakanya, tapi persoalannya mereka tinggal di Jakarta Pusat, yang notabene ada Istana Negara, Kantor Wakil Presiden, balai kota dan objek penting lainnya, kan malu kita," kata Hasbiallah di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pencari suaka di Kalideres dianggap jadi masalah sosial
Baca juga: Lima kepala keluarga imigran Afganistan terlibat perkelahian di Pekanbaru
Pemerintah DKI, kata dia, harus bertindak sesegera mungkin memindahkan pencari suaka dari Kebon Sirih demi keindahan, ketertiban dan kenyamanan ibu kota.
"Panti sosial kita masih bisa menampung, kecuali kalau memang sudah tidak bisa menampung lagi," katanya.
Selain soal ketertiban, memindahkan pengungsi Afghanistan ke panti sosial juga karena alasan kemanusiaan.
"Ini semata karena kemanusiaan, kasihan, ada yang punya anak kecil, kalau hujan pasti kehujanan di tenda seperti itu," ujarnya.
Baca juga: Lebaran bersama para pencari suaka
Sejumlah pencari suaka asal Afghanistan mendirikan tempat tinggal di trotoar Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat.
"Sudah lima hari di sini, sebelumnya saya di Kalideres, di sana sudah tidak boleh, pindah ke sini karena dekat dengan UNHCR," kata seorang pencari suaka Rahman Akhlaqi (18).
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019