• Beranda
  • Berita
  • Investor Inggris, Spanyol tertarik garap monorel di Jawa Barat

Investor Inggris, Spanyol tertarik garap monorel di Jawa Barat

4 Juli 2019 22:23 WIB
Investor Inggris, Spanyol tertarik garap monorel di Jawa Barat
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa (kiri) mengadakan pertemuan dua-pihak usai acara Forum Investasi Infrastruktur Indonesia (Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF) 2019 yang digelar di London, Selasa (2/7/2019). (Foto: Humas Pemprov Jawa Barat)

Beberapa calon investor potensial dari Inggris dan Spanyol tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia, khususnya pada bidang transportasi massal seperti monorel, yang akan dibangun oleh pemerintah daerah Jawa Barat, menurut seorang pejabat provinsi.  

Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa kepada ANTARA-London, Selasa (2/7), tiga investor tertarik untuk bekerja sama dengan Pemprov Jabar, yaitu perusahaan Inggris Crossrail International dan One Works serta perusahaan Spanyol Basque Trade and Investment. 

Managing Director Crossrail International Paul Dyson, yang perusahaannya bergerak dalam bidang transportasi massal seperti kereta api, monorel dan metro, mengatakan bisa mendatangkan atau mengkoordinasi investor-investor potensial untuk melakukan kerja sama dengan pemerintah Jawa Barat, kata Iwa. 

Potensi kerja sama itu dibicarakan saat ia mengadakan serangkaian pertemuan dua-pihak usai acara Forum Investasi Infrastruktur Indonesia (Indonesia Infrastructure Investment Forum-IIIF) 2019 di London, Selasa.

Monorel di Jawa Barat direncanakan akan melayani antara lain rute Leuwipanjang-Gedebage-Tegalluar di Bandung dengan jarak sepanjang 16,5 kilometer dan bisa mengangkut 28.843 penumpang setiap harinya di 15 stasiun. 

Dengan dana investasi senilai 4,8 triliun rupiah, proyek pembangunan sistem transportasi kereta rel tunggal itu akan dimulai pada tahun 2020 dan monorel dijadwalkan sudah dapat dioperasikan pada 2022. 

IIIF 2019, yang diadakan dalam rangka mendukung program pemerintah dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, diselenggarakan oleh KBRI London bekerja sama dengan IIPC London, Kantor Perwakilan Bank Indonesia London, Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perhubungan. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro tampil sebagai pembicara utama. 

Forum tersebut dihadiri oleh sekitar 150 peserta, antara lain dari perwakilan pemerintah Inggris, kalangan usaha, lembaga pembiayaan, lembaga kajian dan media Inggris. 

Iwa, yang pernah menjadi pelaksana harian (Plh) Gubernur Jabar, sebelumnya menyampaikan gambaran perkembangan ekonomi Indonesia, khususnya Jawa Barat.
 
Para investor yang ada di Britania Raya sangat kagum akan kemajuan dicapai Indonesia, yang merupakan pasar potensial untuk berinvestasi, dan para pengusaha itu pun menyatakan diri untuk melakukan kerja sama lebih lanjut, kata Iwa.

Dalam forum tersebut, Iwa menyampaikan beberapa informasi peluang investasi bidang transportasi maupun nontransportasi.

Soal transportasi, ia memaparkan konsep Rebana Golden Triangle, yang merupakan pusat perkembangan baru di kota Subang, Majalengka dan Cirebon.

Pemerintah Jawa Barat sedang mengusung proyek pembangunan monorel Bandung dan sekitarnya, yang akan mencakup tujuh rute yang berada di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang dan Kota Cimahi. 

Baca juga: Uni Emirat Arab jajaki peluang investasi dengan BUMN Indonesia

Baca juga: Bappenas ajak Inggris tingkatkan investasi di Indonesia

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019