• Beranda
  • Berita
  • Walhi tantang Anies berani pulihkan ekosistem pesisir Teluk Jakarta

Walhi tantang Anies berani pulihkan ekosistem pesisir Teluk Jakarta

5 Juli 2019 14:09 WIB
Walhi tantang Anies berani pulihkan ekosistem pesisir Teluk Jakarta
Warga mengupas cangkang kerang hijau di kawasan kampung kerang hijau di kawasan Teluk Jakarta, Jumat (5/7/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja (Muhammad Adimaja)
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menantang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serius dan berani memulihkan ekosistem pesisir dan Teluk Jakarta.

 "Kami dari Walhi menantang Anies selaku Gubernur DKI Jakarta untuk serius dan berani memulihkan ekosistem pesisir dan teluk," kata Direktur Walhi DKI Jakarta Tubagus Sholeh Achmadi saat melakukan aksi di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta, Jumat.
 
Sholeh juga menagih janji Anies saat kampanye mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
 
"Kami masih ingat dan mencatat bahwa pada 26 September 2018, Anies mengatakan bahwa kegiatan reklamasi telah dihentikan, reklamasi bagian dari sejarah bukan bagian dari masa depan," ujar Sholeh.

Baca juga: Ini tuntutan Walhi ke Anies Baswedan soal IMB pulau reklamasi

Baca juga: Walhi soal Anies Baswedan dan penerbitan IMB di pulau reklamasi

Baca juga: Dilema Kampung Kerang Hijau, di antara limbah dan reklamasi
 
Dalam hal tersebut, Walhi menilai bahwa mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu telah menilai reklamasi tinggal masa lalu dan akan menghapus seluruh rencana reklamasi dari peta Jakarta.
 
Namun dalam kenyataannya, Walhi menilai Anies lupa akan janji tersebut karena telah mengeluarkan IMB di wilayah reklamasi.
 
"Kami menilai Anies telah mengkhianati janjinya sendiri soal penghapusan reklamasi, karena jika ini tidak dihapus maka potensi izin rencana pembangunan pulau yang pernah dicabut berpeluang dilanjutkan," kata Sholeh.
Baca juga: Anies Baswedan: Tidak ada pulau baru, semua namanya Pulau Jawa
Baca juga: Anies tegaskan kawasan reklamasi hanya milik Indonesia
Baca juga: Mahasiswa: Pemprov DKI pastikan tak akan ada pulau reklamasi baru

Pewarta: Muhammad Adimaja
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019