"Diskon memang dihadirkan selama libur sekolah ini," ujar seorang pengelola, Priya saat ditemui, Jumat.
Banjir diskon dihadirkan untuk menarik minat pengunjung, sekaligus upaya mempromosikan pasar buku yang baru beroperasi selama dua bulan tersebut.
Priya menuturkan diskon yang diberikan bervariasi, tergantung dari jenis produk yang dibeli. Untuk alat tulis kantor (ATK), diskon yang dihadirkan sebesar 10 persen.
Sementara untuk buku bacaan, mulai dari buku pelajaran tingkat Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi, novel, biografi, komik, kamus, hingga novel-novel impor, Jakbook memberikan diskon sebesar 25 persen.
"Semua buku, kecuali buku tulis, buku kesehatan dan buku kedokteran, diskonnya 25 persen," kaya dia.
Baca juga: Berburu buku murah di Jakbook
Baca juga: Pemprov DKI membuka akses buku untuk warga melalui Jakbook
Baca juga: "Jakbook" tawarkan jaminan harga murah pengguna KJP
Priya menambahkan, terdapat pula buku-buku yang diobral hingga 50 persen dari harga normal. Buku-buku tersebut bisa dibawa pulang dengan harga mulai dari Rp5.000.
Priya mengatakan diskon tersebut telah diberlakukan sejak bulan lalu dan akan berakhir pada akhir Juli. Adapun masa libur sekolah semester 2 dimulai pada 1 Juli hingga 13 Juli 2019.
Masyarakat yang memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP) dapat menggunakan kartu tersebut untuk membeli buku di Jakbook, dengan minimum pembelian sebesar Rp25.000.
Jakbook merupakan terobosan yang diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui BUMD Perumda Pasar Jaya, sebagai upaya membuka akses buku untuk warga.
Peresmian Jakbook ini dilakukan pada Senin (29/4) dihadiri oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan serta Duta Baca Indonesia Najwa Shihab.
“Hari ini, Jakarta telah resmi memiliki pasar buku. Dan sebagai ibu kota, pasar buku ini penting untuk menunjang kegiatan intelektual serta minat baca warganya,” kata Anies kala Itu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pembukaan pasar buku murah ditujukan untuk menunjang kegiatan intelektual serta meningkatkan minat baca warga melalui penyediaan fasilitas penjualan buku berharga terjangkau yang mudah diakses oleh warga.
Selain di Pasar Kenari, Pemprov DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya berencana menghadirkan pasar buku murah di beberapa tempat lain, termasuk di Pasar Klender, Jakarta Timur.
Baca juga: Polisi antisipasi anak terpisah orangtua di Jakbook
Pewarta: Fathur Rohman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019
