Pembangunan Terowong Nanjung sudah 80 persen

5 Juli 2019 16:30 WIB
Pembangunan Terowong Nanjung sudah 80 persen
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil (Dok Humas Pemprov Jabar)
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan pembangunan Terowong Nanjung di Kabupaten Bandung saat ini sudah mencapai 80 persen dan jika tidak ada halangan pembangunannya ditargetkan selesai pada November 2019.

"Alhamdulillah Terowong Nanjung sudah sekitar 80 persen. Kalau tidak ada halangan, November selesai. Sehingga bulan itu digunakan untuk mengurangi pelambatan aliran air yang menjadi sebab banjir tahun lalu," kata Gubernur Emil seusai memimpin Rapat Koordinasi Revitalisasi DAS Citarum, di Gedung Sate Bandung, Jumat.

Pada 10 Maret 2019, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono, Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum, Bupati Bandung Dadang M Nasser meninjau langsung pembangunan terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung yang sudah mangkrak selama 15 tahun.

Dua Terowong Nanjung tersebut menembus tebing sepanjang 230 meter itu direncanakan jika sudah berfungsi akan mengurangi lama dan luas genangan air atau banjir pada musim hujan di Kecamatan Dayeuh Kolot dan sekitarnya.

Gubernur Emil menuturkan selain tentang kemajuan pembangunan Terowong Nanjung, dalam rapat tersebut juga dibahas tentang penanggulangan sampah di DAS Citarum.

"Jadi tahun ini masih tahun merencanakan, dan kegiatan penanggulangan sampah masih seadanya. Belum pakai penanganan dengan konsep dengan anggaran Rp1,4 triliun (bantuan Bank Dunia)," kata dia.

"Kita tetap berkomitmen agar (sampah) di lapangan jauh berkurang. Tapi solusi penumpukkan (sampah) masih ada jadi kita rapatkan ini supaya sebulan sekali kita ada update sebulan sekali sampai mana," kata dia.

Lebih lanjut Gubernur Emil mengatakan dalam rapat tersebut juga membahas tentang rencana pembangunan kolam retensi lainnya di Kabupaten Bandung untuk mencegah banjir, yakni kolam retensi di Kawasan Andir.

"Kalau enggak ada halangan, pembebasan lahan danau retensi sebesar 5,6 hektare di Kawasan Andir akan dieksekusi, penyodetan dan memaksimalkan pengerukan sungai untuk mengurangi sedimentasi di Citarum," kata dia.*


Baca juga: Wagub Jabar dampingi Presiden Tinjau Terowongan Nanjung

Baca juga: Presiden jelaskan hambatan pembangunan terowongan Nanjung

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019