Messi menerima kartu merah bersama bek Chile Gary Medel pada menit ke-37, ketika Argentina unggul dua gol berkat Sergio Aguero dan Paulo Dybala, demikian catatan laman resmi turnamen.
Setelah kapten kedua tim di kartu merah, Chile hanya bisa membalas lewat eksekusi penalti Arturo Vidal dan tak bisa menghindarkan diri dari kekalahan.
Argentina membuka keunggulan saat laga baru berjalan 12 menit lewat gol Aguero, yang menerima umpan tendangan bebas cepat dari Messi untuk kemudian mengecoh kiper Gabriel Arias dan menggulirkan bola ke gawang Chile.
Sepuluh menit berselang, keunggulan itu berganda ketika Dybala melakukan sentuhan pertama menawan demi mengendalikan bola umpan kiriman Giovani Lo Celso sebelum melepaskan tembakan ungkit memperdaya Arias dan mengubah skor menjadi 2-0 untuk Argentina.
Dybala hampir memperbesar lagi keunggulan Argentina pada menit ke-32 saat ia menyambut umpan lambung Messi dengan tendangan voli, sayang arah tembakannya melebar dari sasaran.
Lima menit kemudian, insiden yang menyedot perhatian pertandingan terjadi ketika Messi berusaha mengejar umpan terobosan dari Dybala yang akhirnya meninggalkan lapangan.
Namun, adegan berikutnya yang terjadi adalah aksi saling dorong antara Messi dengan Medel, dan kapten Chile itu hampir menanduk wajah kapten Argentina sehingga wasit Mario Diaz de Vivar segera memperlihatkan kartu merah untuk keduanya.
Setelah adu mulut melibatkan semua pemain kedua tim di lapangan mereda, De Vivar meninjau tayangan ulang VAR dan mempertahankan keputusan kartu merah untuk kapten Argentina dan Chile.
Itu menjadi kartu merah kedua Messi sepanjang kariernya bersama timnas Argentina, yang pertama terjadi dalam laga debutnya pada 2005 silam.
Baca juga: Delapan pemain berpeluang besar rengkuh Sepatu Emas sendirian
Insiden kembali terjadi pada menit ke-57 ketika De Vivar memberikan hadiah tendangan penalti untuk Chile seusai meninjau tayangan ulang VAR atas kejadian pelanggaran Lo Celso terhadap Charles Aranguiz, kendati tayangan ulang memperlihatkan kontak fisik terjadi di luar kotak penalti.
Pun demikian, ketetapan De Vivar tak berubah dan Vidal yang jadi algojo dengan dingin melepaskan eksekusi yang mengarah ke tengah gawang membiarkan kiper Franco Armani terkecoh melompat ke sisi kirinya demi memperkecil ketertinggalan Chile menjadi 1-2 pada menit ke-59.
Pada menit ke-77, Aguero berpeluang merestorasi keunggulan dua gol Argentina saat menerima umpan kiriman Angel Di Maria dan melepaskan tembakan ungkit yang bolanya akhirnya dihalau Arias menggunakan wajahnya.
Skor 2-1 tak berubah dan Argentina berakhir sebagai peringkat ketiga Copa America 2019 sedangkan Chile yang berstatus juara bertahan dua edisi hanya urutan keempat.
Baca juga: Hadapi Brasil di final, Peru kesampingkan kekalahan telak lima gol
Baca juga: Pedro Gallese, kiper Peru yang buktikan titik balik itu nyata
Susunan pemain:
Argentina (4-3-3): Franco Armani; Juan Foyth, German Pezzella, Nicolas Otamendi, Nicolas Tagliafico; Rodrigo de Paul, Leandro Paredes, Giovani Lo Celso (Ramiro Funes Mori); Lionel Messi, Sergio Aguero (Matias Suarez), Paulo Dybala (Angel Di Maria)
Pelatih: Lionel Scaloni
Chile (3-1-4-2): Gabriel Arias; Paulo Diaz, Gary Medel, Gonzalo Jara (Guillermo Maripan); Erick Pulgar; Mauricio Isla, Charles Aranguiz (Nicolas Castillo), Arturo Vidal, Jean Beausejour; Alexis Sanchez (Junior Fernandes), Eduardo Vargas
Pelatih: Reinaldo Rueda
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019