PT Inalum menyampaikan beberapa usulan integrasi kebijakan strategi dalam pengembangan hilirisasi industri minerba saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR di Jakarta, Senin.Salah satu hal penting adalah mengenai konservasi atau pemanfaatan sumber daya alam masa kini yang dapat dimanfaatkan untuk masa depan
"Salah satu hal penting adalah mengenai konservasi atau pemanfaatan sumber daya alam masa kini yang dapat dimanfaatkan untuk masa depan," kata Direktur Utama PT Inalum Budi Gunawan Sadikin saat RDP Komisi VII DPR itu.
Lebih lanjut ia menyampaikan pentingnya menyimpan cadangan mineral bagi anak cucu bangsa ke depan. Kedua mengenai riset dan teknologi di bidang hilirisasi minerba harus ditingkatkan.
Sebab dalam jangka lima tahun ke depan akan produksi batu bara sebanyak 25 juta ton, sebagian dari produksi tersebut untuk kebutuhan listrik.
Baca juga: Pemerintah tekankan kepatuhan wajib bayar pelaku usaha minerba
Kemudian strategi industri bagi minerba juga perlu diperhatikan. Yang terakhir ia sampaikan bahwa kebijakan fiskal juga butuh diperhitungkan bagi industri minerba.
RDP tersebut juga dihadiri oleh Dirjen Minerba Bambang Gatot, selain itu Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian ESDM Yunus Saefulhak.
Rapat dimulai sekitar pukul 11.00 WIB dan sempat ditunda sementara sekitar satu jam, dimulai pukul 13.30 WIB. Dalam pemaparan rapat selain membahas mengenai pertambahan nilai pada hilirisasi juga membahas dampak-dampak dari perusahaan tambang yang harus perlu diperhatikan.
Baca juga: Pemerintah luncurkan laporan transparansi industri migas dan minerba
Baca juga: Revisi UU Minerba diharapkan bisa atur soal "mineral fund"
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019