• Beranda
  • Berita
  • Penerimaan Kanwil Pajak Jateng II capai Rp5,3 triliun

Penerimaan Kanwil Pajak Jateng II capai Rp5,3 triliun

8 Juli 2019 15:37 WIB
Penerimaan Kanwil Pajak Jateng II capai Rp5,3 triliun
Kepala Kanwil Ditjen Pajak Jateng II Rida Handanu (ANTARA/Aris Wasita)

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Tengah II pada semester I 2019 mencapai penerimaan sebesar Rp5,3 triliun atau tumbuh 14,06 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat membayar pajak.

"Kontribusi paling tinggi per jenis pajak berasal dari pajak penghasilan (PPh) sebesar Rp3,153 triliun," kata Kepala Kanwil DJP Jateng II Rida Handanu di Solo, Senin.

Ia mengatakan untuk penerimaan pajak paling tinggi dari Kantor Pratama Boyolali sebesar Rp361,22 miliar atau tumbuh 66,5 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Menurut dia, membaiknya kinerja pajak di KPP Boyolali salah satunya karena ada pembangunan jalan tol dan stasiun kereta api (KA) bandara.

"Memang setoran pajak untuk pembangunan infrastruktur ini cukup besar sehingga mampu mengangkat penerimaan di Boyolali," katanya.

Selanjutnya capaian pajak terbesar kedua berasal dari KPP Temanggung dengan penerimaan sebesar Rp249,77 miliar atau tumbuh 41,8 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, realisasi penerimaan pajak di KPP Surakarta belum begitu memuaskan seiring dengan tidak sesuainya realisasi pertumbuhan dengan target awal. Berdasarkan data, dikatakannya, untuk realisasi pertumbuhan sebesar 11,38 persen sedangkan targetnya 38,08 persen.

"Perlu usaha yang luar biasa untuk semester dua ini karena target penerimaan pajak khusus KPP Surakarta hingga akhir tahun 2019 sebesar Rp2,9 triliun," katanya.

Ia mengatakan salah satu sektor penerimaan pajak yang cukup potensial di Kota Solo yaitu dari sisi perdagangan.

Baca juga: DJP Jateng II akan cekal penunggak pajak
Baca juga: Penerimaan pajak Jateng II capai 30,25 persen
Baca juga: Uang tebusan Jateng I capai Rp8,374 triliun

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019