"Dua dari tiga calhaj yang batal berangkat haji tahun ini, karena meninggal dunia dan satunya lagi menunda berangkat dengan alasan sakit," kata Kasi Akomodasi, Transportasi dan Kelengkapan Haji Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Babel, Deni Sandra di Pangkalpinang, Senin.
Ia mengatakan dua calhaj yang batal berangkat haji, karena meninggal tersebut berasal dari Kabupaten Bangka dan Bangka Tengah. Sementara calhaj yang menunda berangkat karena sakit berasal dari Kabupaten Bangka Barat.
"Kita sudah biaya berhaji calhaj yang meninggalkan ini sudah diserahkan kepada ahli warisnya, karena tidak ada keluarga yang mewakili almarhum untuk berhaji," katanya.
Baca juga: Pemberangkatan 8.545 JCH Sumsel-Babel dibagi 19 kloter
Menurut dia ahli waris dari calhaj yang meninggal ini tidak ada yang mewakili almarhum, dengan alasan belum siap.
"Ahli waris tidak mau mewakili, karena waktu yang mendadak, mental ahli waris juga belum siap untuk berhaji," katanya.
Ia mengatakan batalnya keberangkatan tiga calhaj ini, maka jumlah calhaj Babel tahun ini sebanyak 1.249 orang dibagi dalam tiga kloter yaitu 7,8 dan 9. Pemberangkatan kloter 7 sebanyak 444 orang akan dilakukan pada Jumat (12/7), kloter 8 sebanyak 444 orang pada Sabtu (13/7) dan kloter 9 sebanyak 361 pada Minggu (14/7) diberangkatkan dari Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang ke embarkasi Palembang.
Baca juga: 1.249 calon haji Babel siap diberangkatkan
Sementara itu, pemberangkatan kloter 7 calhaj asal Bangka Belitung dari embarkasi Palembang ke tanah suci akan dilakukan pada Sabtu (13/7), kloter 8 pada Minggu (14/7) dan kloter 9 akan diberangkatkan ke tanah suci pada Senin (15/7).
"Pelepasan calhaj ke embarkasi Palembang nanti akan dilakukan di Gedung Asrama Haji Babel dan akan dilepas oleh Gubernur Kepulauan Babel, Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Babel, Kepala Kanwil Kemenag dan tamu udangan lainnya," ujarnya.
Baca juga: Kemenag Babel imbau jemaah waspadai calo
Pewarta: Aprionis
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019