Kepolisian Resor Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat menanam sebanyak 1.000 bibit mangrove (bakau) dalam rangka menyambut ulang tahun Bhayangkara.Hutan mangrove di Kabupaten Teluk Bintuni merupakan bagian dari kawasan hutan konservasi di Papua Barat. Sejumlah negara memberi perhatian atas keberadaan hutan tersebut
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey, Senin, di Manokwari mengatakan, penanaman dilakukan di Pulau Masina dan dipimpin langsung oleh Kapolres Teluk Bintuni AKBP Andriano Ananta serta Bupati Teluk Binutni, Petrus Kasihiw.
"Masyarakat cukup antusias menyambut kegiatan ini, rombongan tiba di lokasi disambut dengan prosesi adat," kata Mathias.
Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menyebutkan, kegiatan tersebut selaras dengan program pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi, yakni hutan mangrove di daerah tersebut harus dijaga.
Ia mengatakan Kabupaten Teluk Bintuni adalah 20 persen dari luas Provinsi Papua Barat. Karena itu, masyarakat patut bangga karena karena daerah ini memiliki hutan mangrove yang cukup luas.
Hutan mangrove di Kabupaten Teluk Bintuni, kata dia, merupakan bagian dari kawasan hutan konservasi di Papua Barat. Sejumlah negara memberi perhatian atas keberadaan hutan tersebut.
Menurutnya, kelestarian hutan mangrove di daerah penghasil minyak dan gas bumi tersebut sudah terbukti memberi dampak ekonomi luar biasa bagi masyarakat. Aneka hasil perikanan, seperti udang dan kepiting selama ini menjadi produk unggulan daerah.
Penanaman bibit mangrove oleh personel Polri ini akan dipakai sebagai titik awal menuju "Festival Mangrove" di Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat, yang akan dilaksanakan pada tahun 2020, demikian Petrus Kasihiw.
Baca juga: Masyarakat diimbau jangan rusak hutan bakau
Baca juga: Komunitas sesalkan pembabatan mangrove di tapak PLTU oleh investor China
Baca juga: Vegetasi bakau efektif reduksi gelombang tsunami
Pewarta: Toyiban
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019