• Beranda
  • Berita
  • Serangan jantung, calon haji Tasikmalaya gagal berangkat

Serangan jantung, calon haji Tasikmalaya gagal berangkat

9 Juli 2019 00:02 WIB
Serangan jantung, calon haji Tasikmalaya gagal berangkat
Seorang jamaah haji yang gagal berangkat karena sakit di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (8/7/2019). (FOTO ANTARA/HO-ist)

Calon haji tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Jasa Kartini untuk mendapatkan penanganan medis dan meminta persetujuan dari dokter apakah bisa berangkat atau tidak

Seorang calon haji gagal berangkat bersama rombongan jamaah haji lainnya di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin, karena tiba-tiba tidak sadarkan diri yang diduga akibat serangan jantung hingga harus dibawa ke rumah sakit.

Calon haji tersebut diketahui bernama Indit Nindit (73) warga Bungursari, Kota Tasikmalaya, yang masuk dalam rombongan kelompok terbang (kloter) 9 yang harus dibawa ke Rumah Sakit Jasa Kartini untuk mendapatkan penanganan medis.

Kepala Seksi Urusan Haji dan Umrah, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya, Asep Toni Supriatna mengatakan, Indit Nindit yang diduga terkena serangan jantung itu sudah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

Ia sebelumnya sempat kehilangan kesadaran saat akan diberangkatkan.

"Calon haji tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Jasa Kartini untuk mendapatkan penanganan medis dan meminta persetujuan dari dokter apakah bisa berangkat atau tidak," katanya.

Ia mengatakan, Indit bisa diberangkatkan dengan bergabung ke kloter selanjutnya untuk menunaikan ibadah haji apabila ada izin dari dokter.

Tim medis pendamping haji, kata dia, akan memrioritaskan pengawasan terhadap calon haji tersebut mulai dari awal pemberangkatan menuju Asrama Haji Bekasi, penerbangan ke Tanah Suci di Arab Saudi dan saat menunaikan rangkaian ritual ibadah haji.

"Petugas kesehatan di lapangan akan terus memberikan pengawasan ekstra," katanya.

Ia menambahkan, calon jamaah haji yang tidak jadi berangkat tercatat sebanyak lima orang, mereka tidak berangkat karena sakit, meninggal dunia, kecelakaan dan serangan jantung.

Namun mereka yang tidak jadi berangkat, lanjut dia, bisa diberangkatkan tahun depan, dan yang meninggal dunia bisa diganti oleh keluarganya.

"Calon jamaah haji yang tidak bisa berangkat dapat menggantinya tahun selanjutnya," demikian Asep Toni Supriatna.

Baca juga: 405 calon haji Kota Tasikmalaya diberangkatkan ke embarkasi

Baca juga: 67 persen calon haji Jawa Barat berisiko tinggi sakit

Baca juga: Jamaah asal Tasikmalaya meninggal di Madinah


 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019