Impian Iqbaal Ramadhan, buat yayasan dan media

9 Juli 2019 15:48 WIB
Impian Iqbaal Ramadhan, buat yayasan dan media
Iqbaal Ramadhan di peluncuran kopi "Caffino", Jakarta, Selasa (9/7/2019). ANTARA/Nanien Yuniar/am.
Aktor muda Iqbaal Ramadhan mengungkapkan impian yang ingin diwujudkannya kelak, membuat yayasan dan media sendiri.

Mahasiswa Monash University, Melbourne, Australia itu bermimpi mendirikan yayasan yang fokus memberikan beasiswa S1 pada orang-orang yang membutuhkan.

"Di Indonesia lebih banyak beasiswa untuk S2," ujar Iqbaal di Jakarta, Selasa. "Saya ingin membuat yayasan untuk membantu teman-teman bersekolah."

Keinginan itu merupakan bentuk untuk menjadi orang yang berguna bagi masyarakat.

Selain yayasan, aktor "Dilan 1990" dan "Bumi Manusia" itu juga punya impian membuat media sendiri, khususnya yang mengangkat musik Indonesia agar semakin merajai di negeri sendiri.

"Kayak MTV, dulu saya tumbuh menonton itu," kenang Iqbaal yang pernah jadi anggota boyband CJR.

Saat ini, aktor dan musisi 18 tahun ini sedang sibuk menjalani kuliah jurusan Media Communication yang sudah berjalan satu semester.

Di sela kegiatannya menuntut ilmu, Iqbaal juga sedang mempersiapkan album bersama band Svmmerdose pada Agustus mendatang, bulan yang sama dengan penayangan film "Bumi Manusia" adaptasi dari novel Pramoedya Ananta Toer di mana ia menjadi pemeran utama.

"Mumpung masih muda, menyibukkan diri saja," ujar Iqbaal yang mengaku tidak bisa memilih antara pendidikan, akting dan musik karena semuanya adalah tempat mengekspresikan diri.

Dunia baru sebagai mahasiswa yang baru dijalaninya selama setengah tahun membuahkan hasil manis dengan nilai memuaskan.

"Ada credit point yang cukup untuk ambil double degree, tapi saya tidak tahu akan ambil atau tidak, tapi saya pengin menyibukkan diri dengan sekolah."



Baca juga: Iqbaal Ramadhan dan budaya kopi dari luar negeri

Baca juga: Iqbaal Ramadhan tak ingin hanya dikenal sebagai Dilan

Baca juga: Demi jadi Minke, Iqbaal belajar makan sambil duduk di lantai

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019