Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah terus mendistribusikan air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan menyusul penurunan curah hujan di wilayah setempat.
"Hari ini kami mendistribusikan 15.000 liter air bersih ke Desa Kebutuhjurang Kecamatan Pagedongan dan Desa Ampelsari Kecamatan Banjarnegara dan Desa Somawangi Kecamatan Mandiraja," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arief Rahman, di Banjarnegara, Selasa.
Dia mengatakan, total pengiriman sejak awal terjadi kekeringan hingga hari ini sebanyak 80.000 liter.
"Kami akan terus mendistribusikan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan, bagi warga yang mempunyai informasi kekeringan di wilayah lain silahkan menghubungi kami," katanya.
Baca juga: Bencana kekeringan tersebar di delapan kecamatan Kabupaten Banyumas
Sementara itu, dia kembali mengimbau masyarakat di wilayah setempat untuk menghemat penggunaan air sebagai salah satu upaya mengantisipasi kekeringan di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono juga mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya menghemat air di musim kemarau.
Bupati juga telah meminta BPBD Banjarnegara untuk memastikan kelancaran proses distribusi air bersih ke wilayah yang membutuhkan.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Kabupaten Banjarnegara akan memasuki puncak musim kemarau pada bulan Agustus 2019.
Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhi mengatakan, tren curah hujan di wilayah Banjarnegara dan kabupaten lain di sekitarnya terus mengalami penurunan karena wilayah ini sudah mulai memasuki musim kemarau sejak awal bulan Juni 2019.
BMKG, kata dia, juga ikut mengajak masyarakat bijak menggunakan air guna mengantisipasi dampak kekeringan.
Baca juga: Delapan desa di Cilacap mengalami kekeringan
Baca juga: Ganjar: Jateng sudah masuk darurat bencana kekeringan
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019