"Alhamdulillah distribusi air dari kemarin dan hari ini di Kecamatan Panjang berjalan dengan baik dan hampir seratus KK di sini menerima bantuan air," kata Kepala Program ACT-Lampung Arief Rakhman, di Bandarlampung, Rabu.
Menurut dia, kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih sebab berdasarkan data statistik yang didapat ACT dari BPBD Bandarlampung Bulan Juli hingga November 2019 kota ini akan memasuki musim kemarau.
Menurut dia, ACT juga akan membantu memberikan air bersih ke sejumlah wilayah di Bandarlampung, seperti di Kedamaian, Kaliawi, dan Tanjung Karang Pusat, namun titiknya belum ditentukan.
"Kami dan BPBD Bandarlampung selalu mengimbau warga untuk tidak boros menggunakan air, dan memakai seperlunya saja saat musim kemarau, tapi kami juga akan terus memberi bantuan ini agar mereka dapat menjalani aktivitasnya," kata dia.
Arif pun mengharapkan masyarakat Lampung dapat berpartisipasi dalam kegiatan distribusi air bersih ini dan tidak mengharuskan untuk menyumbang air namun bantuan bisa dalam bentuk apapun.
Sementara itu, menurut Khasanah, salah seorang warga Kecamatan Panjang yang mendapatkan bantuan air bersih dari ACT- Lampung, di tempatnya sudah mengalami kekeringan selama dua bulan belakangan.
"Sudah dua bulan tidak ada air di sini disebabkan PAM yang sudah tidak mengalir lagi, dan kami harus beli air bila ingin melakukan aktifitas keseharian," kata dia.
Ia pun mengatakan, bahwa dengan adanya bantuan dari ACT-Lampung maupun pemerintah kota terkait air bersih, sedikit banyak telah membantu warga di sana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Yang penting, mah, untuk memasak, karena ada juga sumur bor airnya asin, tidak bisa dipakai untuk masak," kata dia.*
Baca juga: Puluhan warga Bandarlampung terima bantuan air bersih
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019