"Sudah dua atau tiga kali kami warga di sini mendapatkan bantuan air bersih dari Pemkot Bandarlampung, air mulai sulit didapatkan dari sumur-sumur warga sejak awal bulan Juli," kata salah satu orang warga di Bandarlampung, Jakaria, Sabtu.
Menurut dia, bantuan air bersih dari pemkot setempat banyak membantu warga di sana. Namun harapannya pemerintah juga membuatkan sumur bor untuk warga setempat untuk antisipasi ketika memasuki musim kemarau.
Baca juga: Pemkab Sampang minta bantuan SPAM atasi kekeringan
"Setiap masuk musim kemarau daerah ini selalu kekurangan air bersih, ada sumur umum namun jarak jauh dan di atas gunung, mau kami ada satu sumur bor yang bisa dimanfaatkan warga," kata dia.
Sementara itu satgas BPBD Bandarlampung Umar Usman mengatakan, bahwa bantuan air ini merupakan program dari Wali Kota Bandarlampung agar warganya tidak kekurangan air saat musim kemarau.
"Sekali kirim air yang di bawa oleh tangki BPBD bermuatan 5.000 liter, untuk satu RT, dan apabila masih kekurangan akan ditambah lagi namun semua harus direkomendasikan oleh RT setempat," kata dia.
Ia juga mengatakan, bahwa petugas BPBD tidak hanya melayani warga yang mengalami kekeringan saat kemarau tiba namun juga warga-warga yang memang kesulitan air bersih setiap harinya.
"Untuk sementara memenuhi kebutuhan warga yang kekurangan air kami menggunakan air dari sumur bor yang ada di Posko Tendean dan airnya juga bagus bisa digunakan untuk aktivitas sehari-hari warga," kata dia.
Baca juga: Kotawaringin Timur bagikan ribuan tandon air antisipasi kekeringan
Baca juga: Upaya petani Banten mengantisipasi kekeringan
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019