Ehsan, pencari suaka asal Afghanistan yang ditemui di trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu, mengaku sudah mengemasi barang-barang sejak pagi.
Barang-barang mereka terlihat sudah dikemas dalam tas-tas dan kardus, sementara tenda yang sebelumnya terlihat berjejer juga sudah dilipat.
Namun mereka tetap terlihat beraktivitas biasa, bercengkerama, tiduran, sementara anak-anak tampak bermain.
Sampai saat ini, mereka masih menunggu untuk direlokasi yang rencananya dilakukan pada Rabu pagi, namun hingga siang hari belum juga terealisasi.
"Belum tahu kapan. Ini masih menunggu," kata anak kedua dari lima bersaudara yang sudah lumayan fasih berbahasa Indonesia itu.
Baca juga: Legislator DKI: sebaiknya pengungsi Afghanistan dipantisosialkan
Baca juga: Pencari suaka di Kalideres dianggap jadi masalah sosial
Baca juga: Lima kepala keluarga imigran Afganistan terlibat perkelahian di Pekanbaru
Hamid, pencari suaka lainnya dari Afghanistan juga mengaku masih menunggu kepastian relokasi ke Islamic Centre karena mereka tak mungkin berlama tinggal di pinggir jalan.
Ia mengkhawatirkan kondisi kesehatan dan keselamatan para pencari suaka yang selama ini tinggal di tenda seadanya di trotoar di tengah padatnya kendaraan.
"Tidak mungkin kami lama-lama tinggal di pinggir jalan, banyak kendaraan. Katanya (pemindahan) sudah pasti, mungkin ini busnya lagi on the way," katanya.
Mengenai rencana selanjutnya, Hamid belum tahu karena pihak Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa (UNHCR) juga belum memberikan keputusan.
Yang jelas, kata dia, mereka baru bisa berharap dari kesediaan pemerintah daerah untuk menyediakan tempat relokasi sementara yang lebih layak daripada di trotoar.
Baca juga: Pencari suaka hingga Rabu siang belum direlokasi
Baca juga: Pencari suaka di Jalan Kebon Sirih butuh bantuan air minum
Baca juga: Warga keluhkan pencari suaka bikin lingkungan Kebon Sirih kumuh
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan ratusan pencari suaka itu akan direlokasi ke Islamic Centre, Jakarta Utara, Rabu pagi.
Rencana relokasi itu disampaikannya saat meninjau lokasi pengungsian yang ditempati oleh sekitar 241 orang itu di kawasan Kebon Sirih, Jakarta.
"Kami sebagai pemerintah daerah melihat manusia pakai tenda apalagi di wilayah tempat perkantoran itu enggak baik. Jadi rencananya besok pagi kami akan pindahkan mereka ke Jakarta Islamic Centre," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Keputusan tersebut diambil setelah DPRD DKI Jakarta berdiskusi dengan UNHCR, para pengungsi dan eksekutif dari DKI Jakarta.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019