"Selain makan dan perlengkapan tidur, kami juga akan memenuhi kebutuhan lainnya, termasuk kebutuhan seragam serta perlengkapan sekolah anak-anak korban kebakaran," kata Dyan saat memantau penanganan pengungsi di Jakarta, Rabu.
Untuk kebutuhan tahun ajaran baru sekolah pada Senin (15/7), kata Dyan, Dinas Pendidikan sedang mendata anak-anak korban kebakaran yang membutuhkan seragam dan perlengkapan sekolah.
"Jangan sampai mereka tidak belajar di hari pertama sekolah karena seragam mereka ikut hangus terbakar," kata dia.
Dyan mengatakan pemerintah membuka tiga lokasi, seperti SD Negeri Manggarai 05, Masjid Nurul Huda, dan Masjid At Taufik sebagai lokasi pengungsian dan posko bantuan.
Selain itu, ada satu titik lainnya yaitu di salah satu aula rumah pribadi yang dibuka secara sukarela oleh salah satu warga.
"Agar tidak berdesakan saat tidur, kami juga mendirikan sejumlah tenda bantuan Dinas Sosial untuk para pengungsi," kata dia.
Senada dengan itu, Lurah Manggarai Budi Santoso mengatakan, terdapat sekitar 300 keluarga atau sekitar 1.400 jiwa yang menjadi korban kebakaran.
Karena lokasi pengungsian adalah sekolah yang akan mulai melaksanakan kegiatan belajar pada pekan depan, Budi berharap setelah empat hari berada di pengungsian, warga korban kebakaran dapat mencari tempat lain yang lebih nyaman, seperti kediaman keluarga mereka.
"Namun, bila setelah itu mereka masih belum mendapatkan tempat tinggal sementara, pemerintah dan warga lainnya siap membantu para korban dengan menyediakan lokasi alternatif lain," kata dia.
Menurut Budi, masih ada tempat seperti rumah ibadah, garasi, maupun ruang kosong di rumah milik warga lainnya yang bisa menampung para korban.
Baca juga: Sekitar 1.400 jiwa diungsikan akibat kebakaran di Tebet Jaksel
Baca juga: Kebakaran landa permukiman di Tebet
Sebelumnya, Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta berhasil memadamkan kebakaran di permukiman padat penduduk di enam RT di Kampung Bali Matraman, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, sekitar pukul 15.30 setelah sejak pukul 10.50 api berkobar.
Kepala Regu Command Center Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta, Sujono mengatakan, petugas Damkar mengalami kesulitan memadamkan api karena akses sulit dengan jalan sempit di lokasi kebakaran dan sulitnya mencari sumber air.
Sebanyak 28 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di lokasi itu.
Baca juga: Korban kebakaran Tebet: api menjalar cepat
Pewarta: Aditya Pradana Putra
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2019