• Beranda
  • Berita
  • Memori pada lansia disebut ahli bisa ditingkatkan dengan olahraga

Memori pada lansia disebut ahli bisa ditingkatkan dengan olahraga

10 Juli 2019 21:27 WIB
Memori pada lansia disebut ahli bisa ditingkatkan dengan olahraga
Olahraga Bagi Lansia Petugas memandu seorang lansia menggunakan alat olahraga di sebuah panti jompo, Jakarta, Kamis (19/3). Alat itu digunakan para lansia guna menjaga kondisi tubuh mereka agar tetap sehat dan bugar. (ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna)

Memori memang bisa ditingkatkan sampai usia kapan saja, untuk lanjut usia maka olahraga bisa merangsang enzim seperti senam otak

Ahli fisiologi olahraga menyebutkan olahraga yang dilakukan secara teratur dapat membantu meningkatkan memori seseorang, tidak terkecuali pengingkatan fungsi kognitif ingatan pada lanjut usia (lansia).

"Memori memang bisa ditingkatkan sampai usia kapan saja, untuk lanjut usia maka olahraga bisa merangsang enzim seperti senam otak," kata dr Jajat Darajat Kusumah Negara, S.Pd M.Kes, AIFO di Jakarta, Rabu.

Namun Jajat tidak menyarankan bagi lansia untuk melakukan olahraga berintensitas tinggi. Olahraga berintensitas rendah seperti aerobik lebih disarankan untuk lansia dengan melakukannya dengan frekuensi yang optimum.

"Olahraga dengan intensitas rendah dan frekuensi yang optimum bisa menstimulasi memori bagi lanjut usia," katanya.

Penelitian mengenai olahraga sebelumnya juga mengungkapkan bahwa olahraga permainan yang membutuhkan kerja otak untuk berpikir dapat membantu meningkatkan memori pada seseorang hingga usia lanjut.

Olahraga yang membutuhkan berpikir seperti bulu tangkis, sepak bola, futsal, bola basket, tenis dan lainnya membutuhkan kerja otak yang berkolerasi dengan otot-otot fisik. Sementara olahraga yang sifatnya atletik seperti lari cenderung hanya menggunakan otot.

Penelitian Jajat terkait olahraga futsal bagi remaja juga terbukti dapat meningkatkan fungsi kognitif seperti atensi dan memori pada anak.

Selain meningkatkan kebugaran tubuh, olahraga futsal yang dilakukan secara teratur dan tidak berlebihan dapat mengendalikan ketahanan stress pada anak remaja, demikian Jajat Darajat Kusumah Negara.


Baca juga: Olahraga tepat untuk orang dengan demensia

Baca juga: Studi: olahraga aerobik perbaiki ingatan lansia

Baca juga: Berlari bisa lindungi tubuh dari penyakit sendi

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019