Pengungsi duduki jalanan di depan kantor UNHCR

11 Juli 2019 13:51 WIB
Pengungsi duduki jalanan di depan kantor UNHCR
Pengungsi menduduki jalanan di depan Gedung Ravindo, Kebon Sirih , Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2019). ANTARA/Prisca Triferna/pri
Pengungsi dan pencari suaka menduduki jalanan di depan Gedung Ravindo di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat menuntut agar perwakilan lembaga pengungsi Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) menemui mereka, menurut pantauan Antara.

Puluhan pengungsi tersebut menduduki jalan sambil membawa kertas-kertas bertuliskan "Saya Pengungsi Saya Manusia" dan terdiri dari pria dan wanita dalam berbagai rentang usia.

Baca juga: Bus Transjakarta disiapkan angkut pencari suaka Kebon Sirih

Baca juga: Kemensos beri bantuan dan pendampingan psikososial bagi pencari suaka

Baca juga: Warga keluhkan pencari suaka bikin lingkungan Kebon Sirih kumuh



Perwakilan UNHCR yang ditemani oleh penerjemah akhirnya menemui mereka dan meminta agar kelompok tersebut memilih perwakilan untuk menemui petugas UNHCR dan harus membubarkan diri dari depan Gedung Ravindo.

Namun, pengungsi menolak mengirim perwakilan dan meminta agar petugas UNHCR datang menemui mereka secara langsung karena mereka tidak ingin hanya sekedar bertemu tapi menuntut hak mereka sebagai pengungsi yang sudah bertahun-tahun berada di Indonesia.

"Saya mengerti tuntuan kalian, tapi ingat kami ada prosedur sendiri. Ini tidak hanya berlaku untuk kalian tapi semua pengungsi. Dan tolong ingat ketika kalian datang ke rumah seseorang ada peraturan yang berlaku," ujar perwakilan UNHCR yang menemui pengungsi.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan ratusan pencari suaka itu akan direlokasi.

Rencana relokasi itu disampaikannya saat meninjau lokasi pengungsian yang ditempati oleh sekitar 241 orang itu di kawasan Kebon Sirih, Jakarta.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019