"Yang berpotensi kekeringan ekstrim terjadi di Kabupaten Cirebon, Indramayu dan Majalengka," kata Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi Ahmad Faa Iziyn di Majalengka, Kamis.
Faiz mengatakan di Wilayah Cirebon itu akan terjadi hari tanpa hujan secara berturut-turut selama lebih dari 60 hari dan itu diprakirakan akan menyebabkan kekeringan ekstrem.
Untuk di Kabupaten Indramayu ada beberapa kecamatan yang masuk kekeringan ekstrem seperti Gantar, Indramayu, Jatibarang, Cikedung, Cipancuh dan Temiyang.
Sementara untuk kecamatan yang berada di Kabupaten Cirebon yaitu Susukan, Weru, Mundu, Lemah Abang, Pabuaran, Sumber, Talun, Ciwaringin, Klangenan, Greged, Astanajapura, Plumbon, Palimanan dan Karang Sembung.
"Sedangkan di Kabupaten Majalengka kecamatan yang berpotensi kekeringan ekstrem seperti Ligung, Banjaran, Cikijing, Jatiwangi, Talaga, Cigasong, Bantarujeg, Maja, Leuwimunding, Kertajati, Argapura, Rajagaluh Lor dan Jatitujuh," tuturnya.
Untuk itu BMKG mengimbau, agar warga dan pemerintah terkait bisa meminimalkan adanya kekurangan pasokan air bersih selama tidak adanya hujan di daerah itu.
"Harus ada persiapan dari warga dan pemerintah untuk menyediakan air bersih selama musim kemarau ini," katanya.
Baca juga: Ratusan hektare lahan pertanian di selatan Sukabumi kekeringan
Baca juga: Kekeringan di Pacitan meluas
Baca juga: Atasi kekeringan di Banyumas, ratusan ribu liter air didistribusikan
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019