"Pokoknya, fokus kita tiga hari ini (12-14 Juli) adalah membersihkan lingkungan. Mudah-mudahan sampai Minggu sore bisa selesai," kata dia di lokasi kejadian, Jumat.
Baca juga: Camat akui Bali Matraman berisiko tinggi kebakaran
Pembersihan lokasi, lanjut Dylan, dimulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB selama tiga hari berturut-turut, agar cepat bersih dan warga juga dapat segera menempati tempat tinggalnya.
Selain alasan tersebut, kerja bakti ini juga didasari oleh lokasi yang menjadi pusat penampungan para korban, yakni SDN 05 Manggarai, juga akan segera mengadakan program belajar-mengajar pada Senin (15/7), sehingga terdapat kemungkinan adanya relokasi untuk para korban, seperti dipindahkan ke masjid atau rumah warga yang tidak terdampak.
Baca juga: Pemerintah pastikan penuhi kebutuhan pengungsi kebakaran di Tebet
"Jadi, hal ini juga untuk mengurangi (pengungsi) di tempat pengungsian juga. 'Kan Senin anak-anak sudah pada masuk sekolah. Antisipasinya nanti akan dibangun dua tenda di Masjid Al-Falah, dan di perpustakaan RT 06," kata Dylan.
Sementara itu, mulai Jumat ini, kegiatan kerja bakti pembersihan sisa puing-puing kebakaran di Kampung Bali Matraman, Manggarai Selatan, Jakarta Selatan dibantu dengan tiga truk, 80 orang personel kebersihan pada Jumat dan Sabtu, serta 150 personel kebersihan pada Minggu (14/7).
Selain masyarakat RW 07, kegiatan ini turut dibantu oleh Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU), TNI, Polri, Dinas Sumber Daya Air, Dinas Kehutanan, Satpol PP, Dinas Bina Marga, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019