Antisipasi supaya tidak meluas, pertama sumber air dipastikan yang tidak tercemar. Kami minta pemda mendistribusikan air bersih pada masyarakat
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Anung Sugihantono mendorong agar pemerintah daerah mendistribusikan air bersih kepada masyarakat di daerah yang mengalami kekeringan pada musim kemarau guna pencegahan penyakit.
"Antisipasi supaya tidak meluas, pertama sumber air dipastikan yang tidak tercemar. Kami minta pemda mendistribusikan air bersih pada masyarakat," katanya dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Dia juga mendorong agar masyarakat berperilaku hidup bersih dengan cuci tangan pakai sabun sebelum makan.
Kemenkes meminta kepada masyarakat dalam pengelolaan makanan mentah mulai dari sayuran dicuci yang benar dengan air bersih dan bebas cemaran.
Ia menjelaskan bahwa status kejadian luar biasa penyakit hepatitis A di Pacitan Jawa Timur sampai saat ini belum dicabut.
Dia menyatakan terdapat pula kasus hepatitis A di Kabupaten Trenggalek yang bersebelahan dengan Pacitan.
"Trenggalek terjadi di enam wilayah kerja puskesmas, jumlah total 134 kasus tidak ada kematian. Hanya data yang dirawat tidak akurat, akan dikonfirmasi melalui dinas kesehatan Provinsi Jawa Timur," katanya.
Untuk sementara, kata dia, diberlakukan posko kesehatan di desa agar apabila ada keluhan gejala penyakit hepatitis dapat segera ditangani.
Ia menjelaskan memang sumber air bersih di dua kabupaten tersebut tercemar dan berkaitan dengan musim kemarau yang saat ini terjadi sehingga debit airnya menurun.
Sungai Kaligoro di Desa Sukorejo Pacitan memang satu aliran dan mengalir dari Kabupaten Trenggalek. Namun Anung Sugihantono menampik bahwa bukan berarti sumber pencemaran dari Trenggalek.
Baca juga: Kemarau tahun ini lebih kering menurut BMKG
Baca juga: Musim kemarau, BPBD Cirebon mulai salurkan bantuan air bersih
Baca juga: Pemkab Pacitan tetapkan status siaga kekeringan
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019