"Kita sudah bekerja sama dengan PDAM untuk bisa mendistribusikan bantuan air bersih ke desa yang membutuhkan," kata Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Eman Sulaeman di Cirebon, Kamis.
Eman mengatakan saat ini sudah banyak masuk permintaan bantuan dari beberapa desa yang mengalami kekeringan pada musim kemarau ini.
Menurutnya pengiriman air bersih itu dijadwal dan saat ini saja sudah lima desa dari empat kecamatan yang sudah mulai dikirim air bersih.
"Ke lima desa itu memang sudah mengalami kekeringan, makanya kami salurkan air bersih," tuturnya.
Dia menambahkan pada tahun ini diperkirakan untuk bantuan air bersih akan meningkat dibandingkan pada musim kemarau tahun lalu.
Di mana pada tahun 2018 lalu, pihaknya menyalurkan air bersih ke warga sebanyak 1,7 juta liter atau sebanyak 450 tangki air.
"Itu semua untuk 29 desa dari 12 kecamatan yang mengalami kekeringan pada waktu itu," ujarnya.
Sementara Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi Ahmad Faa Iziyn mengatakan memprakirakan Kabupaten Cirebon terancam kekeringan ekstrem, karena selama kurang lebih 60 hari tidak ada hujan.
"Yang berpotensi kekeringan ekstrem terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Cirebon," katanya.
Beberapa kecamatan yang berada di Kabupaten Cirebon akan mengalami kekeringan ekstrim yaitu Susukan, Weru, Mundu, Lemah Abang, Pabuaran, Sumber, Talun, Ciwaringin, Klangenan, Greged, Astanajapura, Plumbon, Palimanan dan Karang Sembung.
Baca juga: Wilayah Cirebon berpotensi kekeringan ekstrem
Baca juga: PDAM Tangerang kirim 25.000 liter air bersih tiap hari saat kemarau
Baca juga: Atasi kekeringan di Banyumas, ratusan ribu liter air didistribusikan
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019