• Beranda
  • Berita
  • DPRD DKI minta penataan trotoar pusat kota diperluas

DPRD DKI minta penataan trotoar pusat kota diperluas

12 Juli 2019 21:51 WIB
DPRD DKI minta penataan trotoar pusat kota diperluas
sejumlah warga berjalan kaki di trotoar kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan penataan trotoar di kawasan Thamrin-Sudirman menjadi lebih indah dapat diperluas lagi ke wilayah lainnya seperti Kuningan dan Gatot Subroto,.

"Bagaimana trotoar di Thamrin dan Sudirman diperindah dan lebar, orang-orang nyaman jalan kaki dan bersepeda, ini bisa diperluas juga ke wilayah lainnya," kata Taufik kepada ANTARA saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Planetarium Jakarta belum tahu detail revitalisasi TIM
Baca juga: Warga Jakarta terancam tak lagi bisa belajar benda-benda langit


Taufik mengatakan penataan trotoar ini bisa menjadi upaya untuk mendorong masyarakat aktif bergerak tidak lagi menggunakan kendaraan bermotor tapi lebih memilih berjalan kaki atau bersepeda.

Menurut dia, trotoar yang nyaman dan lebar seperti di Thamrin dan Sudirman, diharapkan orang-orang yang beraktivitas di seputar kawasan tersebut tidak perlu lagi menggunakan kendaraan bermotor untuk bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

"Misalnya kalau dia mau makan siang, tinggal jalan kaki atau sepedahan ke lokasi terdekat, jadi enggak perlu pakai kendaraan lagi," katanya.

Taufik menyebutkan, trotoar yang nyaman adalah sarana pendukung untuk mendorong masyarakat mau bergerak dengan berjalan kaki dan bersepeda.

Ia merekomendasikan pelebaran trotoar juga dilakukan sampai ke kawasan Kuningan hingga ke Gatot Subroto.

Karena wilayah ini juga menjadi kawasan perkantoran yang padat oleh aktivitas kendaraan dan para pekerja kantoran.

"Sudah benar ini Pemda bikin trotoar yang bagus di Thamrin dan Sudirman, coba dilebarkan sampai Kuningan dan Gatot Subroto," katanya politisi Gerindra itu.

Taufik menambahkan jika masyarakat Jakarta nyaman berjalan kaki dan bersepeda maka polusi udara yang disebabkan oleh emisi bahan bakar kendaraan bisa diminimalisir, sehingga udara Jakarta bisa lebih baik lagi.

Baca juga: Persija: kemitraan dengan klub J-League demi pemain muda dan pelatih
Baca juga: Dinas LHK DKI: Sekitar 20 juta kendaraan cemari Jakarta
Baca juga: NU'EST pengin cicipi kuliner Indonesia, apa saja?

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019