Melalui akun Twitter miliknya, @pramonoanung, Pramono mengatakan harapan hari ini menjadi hari proses demokrasi yang semakin dewasa.
"Semoga hari ini menjadi hari yang dikenang buat proses demokrasi yang semakin dewasa," kata Pramono dalam akun Twitternya @pramonoanung, seperti dilihat Antara di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Rekonsiliasi pasca-Pilpres dapat selesaikan konflik kepentingan
Pramono berharap pertemuan tersebut yang dapat membuat Indonesia menjadi maju, adil, dan makmur.
"Mudah-mudahan pertemuan yang terjadi membuat bangsa ini semakin kuat, maju, adil, dan makmur #pertemuan #indonesia #AlFatihah," kata Pramono.
Baca juga: Rekonsiliasi pascasidang MK percepat stabilisasi gejolak sosial
Pertemuan itu direncanakan berlangsung di stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus Jakarta Selatan.
Di stasiun tersebut sudah hadir juga Pramono Anung dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sejak sekitar pukul 09.00 WIB
Pertanyaan Pramono tersebut muncul di tengah penantian akan bertemunya Jokowi dan Prabowo pasca-Pilpres 2019.
Pertemuan rekonsiliasi tersebut terjadi 15 hari pascaputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden 2019 yang diajukan Prabowo-Sandiaga.
Pertemuan keduanya dinilai penting untuk menyatukan kembali elemen masyarakat yang sempat terpecah saat Pilpres 2019.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019