• Beranda
  • Berita
  • "Madioen Tempo Doeloe", wisata cagar budaya di Madiun

"Madioen Tempo Doeloe", wisata cagar budaya di Madiun

13 Juli 2019 15:26 WIB
"Madioen Tempo Doeloe", wisata cagar budaya di Madiun
Wali Kota Madiun Maidi saat melihat pameran barang antik di acara "Madioen Tempo Doeloe" (MTD), Jumat (12/7). Kegiatan MTD digelar untuk mengangkat wisata cagar budaya di Kota Madiun, di antaranya bangunan Bosbow. (Antara/Diskominfo Kota Madiun)

Kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan wisata cagar budaya di Kota Madiun. Kawasan Bosbow salah satunya. Diharapkan peminatnya banyak

Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, menggelar kegiatan "Madioen Tempo Doeloe" (MTD) guna mengangkat keberadaan bangunan cagar budaya di wilayah setempat untuk dijadikan sebagai tempat tujuan wisata.

​"Kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan wisata cagar budaya di Kota Madiun. Kawasan Bosbow salah satunya. Diharapkan peminatnya banyak," kata Wali Kota Madiun Maidi di Madiun, Sabtu.​​​​​​

MTD yang digelar dalam rangka peringatan ke-101 Hari Jadi Kota Madiun tersebut dilaksanakan di kawasan bangunan Bosbow yang merupakan salah satu bangunan cagar budaya di kota pecel tersebut.

Sesuai data, Bosbow dulunya merupakan bangunan "Middlebare Boschbouw School" (MBS) atau Sekolah Kehutanan Menengah Atas di Madiun yang didirikan oleh J.H. Becking seorang pimpinan Jawatan Kehutanan pada Agustus 1939.

Menurut Maidi, kegiatan MTD diharapkan menjadi embrio bagi kawasan bangunan Bosbow agar kembali dikenal dan dikunjungi masyarakat.

Maidi menyebut, ke depan akan ada banyak kegiatan di Bosbow agar bangunan peninggalan zaman Belanda tersebut dikenal masyarakat luas, tidak hanya Madiun namun juga luar Madiun. Salah satunya dengan menggelar kegiatan pameran barang-barang antik.

"Kalau ini makin ramai, banyak masyarakat luar yang datang, ekonomi akan jalan. Tatkala ekonomi jalan, masyarakat Kota Madiun semakin sejahtera," kata Maidi.

Berbagai kegiatan menarik tersaji di kegiatan MTD. Di antaranya pameran barang antik, festival kuliner nusantara, pagelaran seni dan budaya, pameran kendaraan jadul, pameran foto Kota Madiun zaman dulu, pameran makanan jadul, dan foto "booth".

Dalam kegiatan tersebut juga diwarnai kegiatan transaksi atau jual-beli barang antik. Para kolektor barang antik cukup puas dengan kegiatan tersebut.

"Ini semua demi menggerakkan masyakarat. Kota kita kota jasa. Tanpa berkegiatan seperti ini akan sulit meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Madiun," kata Maidi.

Kegiatan Madioen Tempo Doeloe berlangsung selama tiga hari mulai Jumat (12/7) hingga Minggu (14/7). Masyarakat cukup antusias mendatangi lokasi tersebut.

Baca juga: Pemkot Madiun kembangkan potensi wisata budaya dan religi

Baca juga: Madiun kini punya Taman Monumen Lokomotif C2606

Baca juga: Madiun gelar agenda wisata baru "CNC"
​​​​​​

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019