Harga kambing di Kota Solo mulai naik jelang perayaan Idul Adha atau Hari Raya Kurban yang jatuh pada 11 Agustus 2019.Kenaikannya sekitar Rp200.000/ekor, yang biasanya harga Rp1,5 juta naik jadi Rp1,7 juta. Sedangkan yang biasanya harga Rp1,7 juta naik jadi Rp1,9 juta
"Kenaikannya sekitar Rp200.000/ekor, yang biasanya harga Rp1,5 juta naik jadi Rp1,7 juta. Sedangkan yang biasanya harga Rp1,7 juta naik jadi Rp1,9 juta," kata salah seorang pedagang kambing, Romli di Pasar Semanggi Solo, Sabtu.
Ia mengatakan kenaikan sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Menurut dia, harga akan kembali normal ketika mendekati Hari Raya Idul Adha.
Untuk asal kambing, dikatakannya, kebanyakan berasal dari Jawa Timur, di antaranya Ngawi dan Pacitan.
"Ada juga yang dari Wonogiri. Harganya makin ke timur makin murah. Kalau di Solo kan hanya jadi tempat transaksi," katanya.
Sementara itu, salah seorang staf Pasar Hewan Semanggi Tri Budianta mengatakan jenis kambing yang banyak dicari pembeli di antaranya gibas, gembel, dan kambing Jawa.
"Tetapi memang paling banyak kambing Jawa karena sudah membudaya. Harganya cukup mahal, untuk pejantan yang siap sembelih harganya sampai Rp3 juta/ekor," katanya.
Ia mengatakan jelang Idul Adha dalam satu hari jumlah kambing yang terjual bisa sampai 200 ekor/hari. Menurut dia, angka ini masih akan meningkat saat mendekati Hari Raya Kurban.
"Dalam satu hari bisa sampai 300 ekor yang terjual. Pembelinya dari dalam dan luar kota," katanya.
Baca juga: Warga diimbau beli hewan kurban bersurat sehat
Baca juga: Jenis kambing kurban termahal di Tanah Abang
Baca juga: Anggota DPR: perhatikan sapi-kambing Idul Adha
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019