"Ini penanganan bencana kekeringan jangka panjang," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan setempat Wawan Setiawan di Karawang, Sabtu.
Ia mengatakan tempat penampungan air tersebut nantinya dipergunakan untuk menampung air hujan dengan kapasitas masing-masing 500 liter.
"Air hujan itu selanjutnya bisa diolah dengan standar layak pakai," katanya.
Saat ini penampungan air tersebut dibangun di tiga titik, yakni Desa Sukaluyu, Adiarsa Barat dan Bengle.
Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan pihaknya akan segera melakukan kajian wilayah terdampak kekeringan di musim kemarau 2019. Kajian dilakukan untuk menentukan langkah penanganan kekeringan.
Ia mengatakan beberapa cara penanganan kekeringan akan dikaji oleh pemerintah daerah, di antaranya pembuatan bendungan, sumur resapan, sumur bor hingga pembuatan embung tadah hujan.
"Tetapi semua itu perlu kita kaji. Misalnya pembuatan bendungankan perlu kita perhatikan. Seperti bagaimana lahannya, lalu sumur juga perlu kita perhatikan bagaimana kondisi air tanahnya," katanya.
Baca juga: Empat kabupaten di Jawa Tengah butuh bantuan air bersih
Baca juga: Manggala Agni berjuang padamkan kebakaran lahan gambut di Kampar
Baca juga: Wilayah Cirebon berpotensi kekeringan ekstrem
Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019