Menteri Kesehatan Nila Moeloek optimistis pemerintah Indonesia bisa mewujudkan visi Presiden Joko Widodo di periode keduanya nanti untuk membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dengan upaya kerja bersama dari seluruh kementerian-lembaga.
"Sangat setuju sekali karena saya berterima kasih Pak Presiden membuat rencana visinya ke depan adalah tidak boleh stunting. Saya optimis kalau semua kita kerjakan bersama-sama," kata Nila Moeloek di Jakarta, Senin.
Presiden terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo menyampaikan janji berupa pidato yang berisikan lima visi dan misi yang sudah ia petakan dan akan ia lakukan sebagai kepala negara lima tahun ke depan, pada acara Visi Indonesia, di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Visi dan misi kedua Presiden Jokowi adalah pembangunan SDM sebagai kunci Indonesia maju di masa depan.
Presiden mengatakan titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, sejak hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak-anak sekolah yang merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul.
Jokowi meminta jangan sampai ada stunting, jangan sampai ada kematian ibu, dan kematian bayi yang meningkat, ujar dia.
Nila berterima kasih kepada Presiden karena memberi perhatian lebih pada bidang kesehatan khususnya untuk mengatasi kekerdilan serta angka kematian ibu dan bayi.
Menurut Nila, perlu kerja bersama lintas kementerian-lembaga untuk mengatasi masalah ini karena hulu dari kasus kekerdilan dan kematian anak dan bayi disebabkan oleh multifaktor.
Nila juga mengapresiasi visi dan misi Presiden untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur di masa pemerintahan 2019-2024 agar bisa memberikan akses fasilitas kesehatan bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil.
"Akses ke daerah masih jadi masalah yang belum kita selesaikan. Seringkali sulit mencapai fasilitas kesehatan karena transportasi dan infrastruktur yang belum begitu baik," kata Menkes.
Baca juga: IDI: Gizi buruk hingga BPJS Kesehatan jadi PR pemimpin ke depan
Baca juga: Pemerintah targetkan jumlah anak stunting di bawah 20 persen
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019