Pemain bulu tangkis tunggal putri asal Thailand Ratchanok Intanon berharap dapat keluar sebagai juara turnamen Indonesia Open 2019 yang berlangsung mulai 16 hingga 21 Juli 2019 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pada babak pertama, Ratchanok berhadapan dengan pebulu tangkis Indonesia Ruselli Hartawan. Pertandingan itu berjalan dalam dua gim selama 37 menit dan Ratchanok menang atas Ruselli dengan skor 21-14, 21-14.
“Saya terus berdoa dan berusaha untuk menampilkan permainan terbaik. Indonesia Open adalah turnamen yang sangat besar. Menjadi juara dalam turnamen ini merupakan salah satu target saya,” kata Ratchanok setelah pertandingan usai.
Selain berharap menjadi juara, pebulu tangkis yang kini menempati peringkat tujuh dunia itu juga mempelajari banyak hal dari turnamen Indonesia Open, terutama mengenai teknik atau pola permainan atlet-atlet dari negara lain.
“Yang pasti, selama pertandingan, saya selalu mencoba untuk selalu fokus dan menikmati permainan. Dalam turnamen ini, banyak sekali pemain dengan kemampuan yang hebat dan saya belajar dari mereka,” ujar Ratchanok.
Baca juga: Ruselli kurang puas dengan penampilannya pada babak pertama
Sementara itu, berkaitan dengan suasana pertandingan di Istora, perempuan berusia 24 tahun itu menilai sangat ramai dan penuh dengan sorak sorai. Namun dia tetap berusaha fokus terhadap pertandingan.
“Di lapangan tadi, saya tidak terlalu fokus, makanya saya berusaha dan berkonsentrasi terus supaya bisa fokus pada pertandingan. Saya juga terus mencoba untuk selalu bermain dengan gaya saya sendiri,” tutur Ratchanok.
Untuk lawan selanjutnya, Ratchanok masih menunggu hasil pertandingan antara Pornpawee Chochuwong dari Thailand dengan Gregoria Mariska Tunjung dari Indonesia.
“Untuk pertandingan selanjutnya, saya akan menonton terlebih dahulu video-video dari calon lawan saya untuk mengetahui pola permainannya dan saya akan mengerahkan kemampuan terbaik,” ungkap Ratchanok.
Baca juga: Ruselli tumbang di tangan idolanya
Baca juga: Cedera, Watanabe berhenti di babak pertama
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019