• Beranda
  • Berita
  • Observatorium Bosscha peringati 50 tahun pendaratan di bulan

Observatorium Bosscha peringati 50 tahun pendaratan di bulan

16 Juli 2019 16:32 WIB
Observatorium Bosscha peringati 50 tahun pendaratan di bulan
Ilustrasi - Petugas melakukan perawatan teleskop Zeiss di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (15/7/2019). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/hp.

dapat memberikan kesan sehingga diharapkan akan muncul rasa keingintahuan serta terus belajar

Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan Peringatan 50 Tahun Pendaratan di Bulan pada Sabtu (13/7) di Kompleks Observatorium Bosscha, Jalan Peneropongan Bintang, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Biro Humas ITB dalam siaran persnya di Bandung, Selasa, menyatakan acara yang dilaksanakan mulai pukul 16.00-21.00 WIB itu bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan pengetahuan seputar ilmu astronomi.

Setiap tahun, kegiatan Open House Observatorium Bosscha ITB menghadirkan tema tertentu, sedangkan kali ini tema yang diangkat ialah “On The Moon Again.”

Kepala Observatorium Bosscha Premana W. Premadi PhD mengharapkan melalui tema tersebut masyarakat dapat mengetahui sejarah dan fenomena yang ada di bulan, sedangkan kegiatan itu sekaligus memperingati 100 Tahun International Astronomical Union (IAU).

“Harapannya masyarakat senang dengan acara ini karena mengandung unsur pendidikan yang dilakukan di area terbuka dan nyaman seperti ini, kemudian juga dilengkapi permainan edukatif bagi anak-anak. Selanjutnya dapat memberikan kesan sehingga diharapkan akan muncul rasa keingintahuan serta terus belajar,” kata dosen Astronomi ITB itu.

Acara disusun dengan berbagai kegiatan interaktif, di antaranya Pojok Permainan Edukatif, Kunjungan ke Teleskop Refraktor Ganda Zeiss, Pojok Tanya Astronom, Pengamatan Bulan dan Langit, serta Ceramah Umum Astronomi. Dalam ceramah umum astronomi tersebut juga terdiri atas dua sesi, yakni ceramah umum berjudul “Penjelajahan Bulan” oleh Evan Irawan Akbar, M.Si. dan “Return to The Moon” oleh Ferry M. Simatupang, MSi.

Ia juga berharap, acara itu dapat dimaknai oleh generasi muda yang hadir, untuk lebih mengetahui hal-hal terkait dengan sains, teknologi, dan tekad berjuang. Sebagaimana cerminan 50 tahun yang lalu, manusia memiliki tekad serta usaha yang kuat untuk mencapai cita-cita menuju bulan dengan sains dan teknologi pada saat itu.

Melalui acara itu, Nana, sapaan akrab Premana W Premadi, juga berharap dapat menunjukkan bahwa sejatinya seorang astronom ataupun "scientist" tidak hanya sibuk sendiri dalam melakukan penelitian, namun juga dapat terjun kepada masyarakat untuk memberikan edukasi seperti yang dilakukan pada kegiatan itu.

Menurut dia, Observatorium Bosscha yang berada langsung dibawah Program Studi Astronomi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, ITB dapat menjadikan acara itu sebagai wadah bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.

Ia menambahkan kegiatan itu memang rutin dilakukan selama April hingga Oktober dengan jumlah pelaksanaan empat kali setiap bulan pada hari tertentu.

Acara tersebut juga diisi oleh staf serta mahasiswa yang sebelumnya sudah mengikuti pelatihan. Kegiatan itu dilaksanakan terbuka untuk masyarakat umum terbatas dan tanpa dipungut biaya. Para tamu yang hadir merupakan undangan yang mayoritas masyarakat sekitar dan masyarakat umum.

Baca juga: Lebih dekat mengenal Observatorium Bosscha
Baca juga: Ajari orang soal astronomi, Bosscha gelar "open house"

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019