"Berdasarkan data yang masuk ke Posko PMI Pusat saat ini relawan sudah berada di lokasi untuk terus melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan BPBD untuk mendistribusikan bantuan kedaruratan serta membantu Dinas Kesehatan setempat melakukan pelayanan," kata Kepala Posko PMI Pusat Masfuri melalui sambungan telepon, Selasa.
Sementara, Kepala Markas PMI Provinsi Maluku Utara Rosihan ismail menambahkan pasca bencana tersebut pihaknya telah mengirimkan sejumlah personel dan mengirimkan dukungan kebutuhan kedaruratan seperti terpulin untuk keperluan warga masyarakat serta pendirian posko kesehatan sementara.
PMI bersama Masyarakat dan tenaga kesehatan di desa membuat pos kesehatan secara mandiri seperti yang dilakukan di Desa Matuting, Kecamatan Ganetimur Tengah serta menyiagakan ambulance.
Ditambahkannya, saat ini faktor yang menyulitkan untuk menjangkau lokasi terdampak adalah mengakses lokasi terdampak lantaran ketiadaan jalan darat. Akses jalan ke lokasi terdampak hanya melalui laut dikarenakan akses jalan darat masih belum terbangun.
Selain itu masih sulitnya jaringan sinyal komunikasi di lokasi yang sangat susah untuk koordinasi dan berkomunikasi untuk mengirim bantuan. Saat ini Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari sejak 15 Juli - 21 Juli 2019 mendatang.*
Baca juga: MDMC--Lazismu dirikan posko gempa Maluku Utara
Baca juga: Bantuan untuk Halmahera Selatan dijadwalkan tiba Kamis
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019