Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan pemerintah untuk tidak melupakan pertimbangan dampak lingkungan saat memberi kemudahan investasi di Tanah Air.Jangan memudahkan investasi tanpa melihat aspek lingkungan
"Jangan memudahkan investasi tanpa melihat aspek lingkungan, karena sama saja membuat investasi menjadi sia-sia," kata Manajer Kampanye Perkotaan dan Energi Walhi Dwi Sawung di Jakarta, Selasa.
Ia menilai tekanan investasi terhadap lingkungan terasa pada Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Nasional khususnya pasal 114 A yang mempermudah proyek strategis nasional.
Berbagai proyek strategis nasional ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2018. Menurut dia, ada proyek strategis nasional yang bisa melanggar tata ruang yang telah disusun sebelumnya.
Ia mengkhawatirkan pembangunan yang mengenyampingkan daya dukung daya tampung sebuah wilayah mengakibatkan peningkatan bencana alam.
"Itu sangat tidak bagus, kalau tiba-tiba ada proyek strategis nasional lalu semua tata ruang berantakan demi investasi," ujar dia.
Dwi Sawung menyebut sejumlah proyek yang dikembangkan dengan tata ruang tidak memungkinkan, seperti kereta cepat Jakarta-Bandung, Bandar Udara Internasional Kulon Progo DIY, kawasan smelter di Kabupaten Konawe di Sulawesi Tenggara.
Ia juga meminta agar pemerintah benar-benar memastikan pemilihan lokasi pengembangan proyek strategis nasional yang tidak rawan bencana. Sehingga dampak bencana tsunami seperti terjadi di Tanjung Lesung, Banten dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu, Sulawesi Tengah dapat dihindari.
Sebelumnya, Presiden terpilih Joko Widodo membeberkan lima hal saat menyampaikan visi Indonesia ke depan untuk membawa Indonesia maju dan sejahtera di acara Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat.
Salah satu dari visinya yaitu terkait mempermudah investasi di Tanah Air. Pada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf akan mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan pekerjaan.
"Jangan ada yang alergi terhadap investasi karena dengan cara ini lapangan pekerjaan akan terbuka sebesar-besarnya. Oleh sebab itu, yang menghambat investasi semuanya harus dipangkas," kata Jokowi.
Baca juga: Walhi sebut 6.000 ha kawasan hutan di Aceh jadi area pertambangan
Baca juga: Walhi: Perusakan Lingkungan Dilakukan Korporasi
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019