"Sejak sebulan terakhir ini sejumlah daerah di Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru dilanda kekeringan. Kami telah menyalurkan air bersih ke daerah kekeringan itu," kata Sekretaris BPBD setempat Supriatna, di Karawang, Selasa.
Ia mengatakan, selama sebulan, sebanyak 85 ribu liter air bersih telah disalurkan ke sejumlah daerah yang dilanda kekeringan di sekitar Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru.
Penyaluran atau pendistribusian air bersih itu dilakukan dengan instansi terkait seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan pihak kepolisian dari Polres Karawang.
Saat ini, pihaknya sedang meninjau wilayah lain yang mengalami krisis air bersih. Itu dilakukan menyusul adanya permintaan bantuan air bersih dari masyarakat Kecamatan Ciampel.
"Sekarang sedang disurvei, selanjutnya akan segera dipenuhi permintaan masyarakat," kata dia.
Sementara itu, selain mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah, masyarakat di sekitar Kecamatan Pangkalan dan Tegalwaru harus membeli air bersih. Harga per galonnya mencapai Rp13.000
Selain itu, warga juga harus berjalan sejauh sekitar 5 kilo meter untuk mengambil sisa air di sungai Cibeet. Tapi air sungai itu tidak bisa digunakan untuk minum, hanya untuk mandi dan mencuci pakaian.
Baca juga: Karawang bangun tiga penampungan air atasi kekeringan
Baca juga: Ribuan hektare sawah di Karawang kekeringan
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019