• Beranda
  • Berita
  • Musayama, teknologi lokal ubah sampah jadi bahan bakar cair

Musayama, teknologi lokal ubah sampah jadi bahan bakar cair

17 Juli 2019 20:25 WIB
Musayama, teknologi lokal ubah sampah jadi bahan bakar cair
Kemal saat memberikan penjelasan mengenai alat pengolahan sampah.
Perusahaan pengelola sampah Abu&Co yang berlokasi di Serpong Tangerang Selatan, Banten, mengembangkan mesin pengolahan sampah yang diberi nama Musayama dan mampu memusnahkan hingga 20 ton sampah per hari tanpa menggunakan bahan bakar dan menghasilkan bahan bakar cair.

H. Ir. Kemal Pasya selaku pemilik Abu&Co di Tangerang Rabu mengatakan, alat yang diciptakannya tersebut nyaris bebas bau. Pihaknya telah berpengalaman melayani pengolahan sampah di Tangsel selama lebih dari 25 tahun.

Dia mengatakan, setahun terakhir ini menguji coba sistem baru yang sangat efisien. Saat ini sekitar 10.000 rumah telah dilayani dengan kapasitas sampah mencapai 30 ton sampah per hari.

"Semua sampah dapat diolah seluruhnya dalam waktu 1 hari, artinya tidak ada lagi sisa sampah dari pelanggan yang menumpuk, serta tidak menimbulkan bau yang menyengat," ujar Kemal

Pengolahan itu menggunakan teknologi Musayama atau Musnah Kaya Manfaat. Mesin tersebut tanpa menggunakan bahan bakar, mampu memusnahkan hingga 20 ton sampah per hari.

"Istimewanya pengolahan sampah yang bekerja selama 24 jam ini dapat menghasilkan banyak produk seperti bahan bakar cair, bahan bakar gas, asap cair dan arang bekerja," papar pria lulusan ITB ini.

Sementara kepala teknik Musayama, Achsan Indriadi, menambahkan, mesin inovasi lokal itu ini telah diuji selama 1 tahun dan dioperasikan tanpa menggunakan bahan bakar, asap yang minim dan minim tenaga listrik.

"Bahkan dapat menghasilkan tenaga listrik dan produk manfaat lainnya, dan 100 persen menggunakan material lokal dan teknologi lokal," kata dia.

Saat ini mesin Musayama dari PT. ABU & Co siap untuk diperkenalkan kepada khalayak ramai. "Harapannya agar dapat diikuti oleh pengelola sampah lainnya di Indonesia, dan Teknologi asli karya bangsa Indonesia ini dapat berkembang dan menjadi solusi bagi permasalahan sampah di Indonesia," ucapnya.*

Baca juga: Temanggung kampanyekan desa bebas sampah plastik

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019