• Beranda
  • Berita
  • Tentara PBB, 6 warga sipil tewas di perbatasan Sudan dan Sudan Selatan

Tentara PBB, 6 warga sipil tewas di perbatasan Sudan dan Sudan Selatan

17 Juli 2019 21:53 WIB
Tentara PBB, 6 warga sipil tewas di perbatasan Sudan dan Sudan Selatan
Sejumlah pria bersenjata berjalan dengan barang jarahan dalam arsip foto yang dirilis misi PBB di Sudan, Senin (23/5). Tentara Sudan utara berjanji akan mengambil wilayah yang mereka rebut selama sepekan di daerah sengketa, melanggar permintaan PBB untuk menarik pasukan dan mendorong terjadinya konflik utara dan selatan saat selatan bersiap meemisahkan diri pada 9 Juli mendatang. Para analis khawatir perseteruan utara-selatan atas Abyei dapat memicu perang sipil, sebuah gerakan yang membawa negara tersebut kembali ke kekacauan ketika selatan memisahkan diri dan kembali membuat pengungsi menyebrangi perbatasan menuju negara tetangga Afrika. (FOTO ANTARA/REUTERS/Stuart Pri)
Sejumlah pria bersenjata yang tak dikenal membunuh seorang anggota pasukan pemelihara perdamaian PBB dan enam warga sipil di kawasan Abyei, yang dipersengketakan Sudan-Sudan Selatan, kata gubernur regional pada Rabu.

"Kemarin, orang-orang bersenjata yang tak dikenal menyerang pasar Amiet di sebelah utara Abyei," kata Gubernur Abyei, Kuol Alor Jok. Ia mengatakan salah seorang warga sipil yang terbunuh ialah anak-anak.

PBB menyatakan dalam satu pernyataan Selasa malam bahwa para pemelihara perdamaian melakukan patroli rutin dan mendapat serangan dari para pria yang tak dikenal. Satu tentara Ethiopia gugur dan seorang lainnya luka-luka. Dikatakan, lima warga sipil tewas.

Sudan Selatan memperoleh kemerdekaan dari Sudan tahun 2011 tetapi status Abyei masih belum diselesaikan.

Kekerasan terjadi antara mereka yang ingin bergabung dengan selatan dan mereka yang ingin tetap jadi bagian utara. PBB masih menempatkan misi pemelihara perdamaian, Pasukan Keamanan Sementara bagi Abyei (UNISFA), di kawasan itu sejak 2011.

Jok mengatakan para penyerang diyakini adalah orang-orang dari utara tetapi identitas mereka masih belum diketahui.

Sumber: Reuters
Baca juga: Mantan pemberontak Sudan Selatan yakin pemerintah kesatuan belum siap
Baca juga: Sudan terima penengahan Sudan Selatan di wilayah perbatasan
Baca juga: Polri berangkatkan 381 pasukan perdamaian ke Sudan
Baca juga: Paus Fransiskus cium kaki presiden Sudan Selatan, desak perdamaian

Pewarta: Mohamad Anthoni
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019