Pemerintah Guatemala akan kembali membuka kantor kedutaan besar di Indonesia, setelah kedutaannya sempat ditutup pada 1993 akibat krisis ekonomi yang dihadapi negara di Amerika Tengah tersebut.
Rencana pembukaan kembali Kedubes Guatemala di Jakarta didiskusikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Guatemala Luis Fernando Carranza Cifuentes dengan pihak Kementerian Luar Negeri RI.
Rencana Guatemala, yang memulai hubungan diplomatik dengan Indonesia pada 1990-1992, untuk kembali membuka kedubesnya di Jakarta disebut Plt. Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah sebagai perkembangan positif.
“Kita melihat banyak negara yang semakin melihat arti penting Indonesia dalam konteks hubungan bilateral dan dalam konteks peran kita di kawasan,” kata Faizasyah dalam pengarahan kepada pers di Jakarta, Kamis.
Pembukaan kembali Kedubes di Jakarta juga menunjukkan bahwa hubungan Indonesia dengan berbagai negara di berbagai kawasan terus meningkat dan punya arti penting bagi negara-negara tersebut.
“Guatemala adalah negara yang berada di kawasan Amerika Tengah, namun dia melihat ke depan pembangunan ekonomi akan berpusat di kawasan Asia. Itu sebabnya sangat penting bagi mereka untuk membuka perwakilannya langsung di Jakarta,” ujar Faizasyah.
Pemerintah Indonesia berharap pembukaan kembali Kedubes Guatemala bisa segera direalisasikan.
“Mudah-mudahan sebelum September (tahun ini) mereka sudah bisa mengirimkan perwakilan diplomatiknya untuk berkantor di Jakarta,” kata Faizasyah.
Baca juga: Langkah Guatemala pindahkan kedubes ke Yerusalem digugat rakyatnya
Baca juga: Gedung baru Kedutaan Amerika di Jakarta resmi dibuka
Baca juga: Menlu Costa Rica resmikan kedubes di Jakarta
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019